Panama Bantah Klaim Trump Bahwa AS Akan Ambil Alih Terusan Panama

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Jan 2025, 12:54
Muhammad Hafiz
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Kepala Otoritas Terusan Panama, Ricaurte Vasquez Morales, membantah tuduhan Presiden Terpilih AS, Donald Trump, bahwa terusan tersebut dikelola oleh China, dan kapal-kapal AS dikenai tarif lebih tinggi. Kepala Otoritas Terusan Panama, Ricaurte Vasquez Morales, membantah tuduhan Presiden Terpilih AS, Donald Trump, bahwa terusan tersebut dikelola oleh China, dan kapal-kapal AS dikenai tarif lebih tinggi. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Panama, José Raúl Mulino, dengan tegas membantah pernyataan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang menyebutkan bahwa AS akan mengambil kembali Terusan Panama. Dalam konferensi pers pada Senin 20 Januari 2025, Mulino menegaskan bahwa kanal tersebut tetap menjadi milik Panama dan berada sepenuhnya di bawah kendali negara itu.

"Atas nama rakyat dan Republik Panama, saya menolak kata-kata Presiden Donald Trump mengenai Panama dan Terusannya dalam pidato pelantikannya," ujar Mulino.

Penegasan Kedaulatan Panama

Mulino menjelaskan bahwa pengelolaan Terusan Panama telah dilakukan secara mandiri oleh negaranya sejak Perjanjian Torrijos-Carter tahun 1999, yang ditandatangani antara Presiden Panama Omar Torrijos dan Presiden AS Jimmy Carter. Perjanjian tersebut menandai pengalihan penuh kendali kanal dari AS ke Panama.

Baca juga: Trump Bawa AS Keluar dari Perjanjian Iklim Paris, Ini Kata PM Prancis

"Terusan ini bukanlah konsesi dari pihak manapun, melainkan hasil dari perjuangan antar generasi rakyat Panama yang berpuncak pada Perjanjian Torrijos-Carter. Sejak saat itu hingga sekarang, setelah 25 tahun, kami telah mengelola dan mengembangkannya secara bertanggung jawab untuk melayani dunia dan perdagangannya, termasuk AS,” kata Mulino.

Presiden Panama juga menolak klaim Trump yang menuduh bahwa China terlibat dalam pengoperasian kanal. "Tidak ada kehadiran negara lain di dunia yang mencampuri urusan kami," tegas Mulino.

Halaman
x|close