Pemerintah Ganti Susu dengan Protein Lain untuk Program Makan Bergizi Gratis

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Jan 2025, 14:17
Elma Gianinta Ginting
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Philips Jusario Vermonte (kiri) dan Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri (dua kiri) memberikan keterangan pers usai meninjau pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 5, Jakarta, Selasa (21/1/2025). Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Philips Jusario Vermonte (kiri) dan Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri (dua kiri) memberikan keterangan pers usai meninjau pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 5, Jakarta, Selasa (21/1/2025). (ANTARA (Fathur Rochman))

Ntvnews.id, Jakarta - Juru bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Philips Jusario Vermonte, menjelaskan bahwa di daerah yang tidak memiliki pusat produksi sapi, menu susu dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) digantikan dengan sumber protein lain.

"Di wilayah yang bukan pusat produksi sapi, kebutuhan protein dari susu digantikan dengan sumber protein lain seperti ayam, telur, atau daging," ujar Philips di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 5 Jakarta, pada Selasa, 21 Januari 2025.

Pernyataan tersebut disampaikan Philips untuk menjawab pertanyaan wartawan mengenai tidak adanya susu dalam menu MBG yang diberikan kepada siswa di SLB Negeri 5 Jakarta.

Dia menjelaskan bahwa susu dalam program MBG lebih diprioritaskan di daerah-daerah yang memiliki pusat peternakan sapi.

"Seperti yang telah ditegaskan oleh Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), susu memang diutamakan di daerah yang memiliki sentra sapi, sehingga susu dari sapi peternak bisa dimanfaatkan dan dapat menunjang pertumbuhan ekonomi lokal," lanjutnya.

Menurut Philips, para ahli gizi dan BGN memastikan bahwa penggantian susu dengan sumber protein lain tetap dapat memenuhi standar kebutuhan gizi yang diperlukan.

Baca juga: Istana Ungkap Menu Susu Program MBG Diprioritaskan untuk Wilayah Penghasil

Halaman
x|close