Besok, Menteri Dikti Saintek Satryo Bakal Dipanggil DPR

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Jan 2025, 14:35
Deddy Setiawan
Penulis
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro.  Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro. (ANTARA/HO-Kemdiktisaintek RI)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Dikti Saintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro bakal dipanggil Komisi X DPR RI. Pemanggilan ini terkait aksi unjuk rasa yang digelar Aparatur Sipil Negara (ASN) di gedung Kementerian Senin (20/1) kemarin. 

“Insya Allah besok, hari Rabu, kami akan raker dengan Pak Mendikti beserta seluruh jajaran,” ungkap Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani di Komplekas Parlemen, Selasa, 21 Januari 2025.

Lalu Hadrian menyayangkan situasi itu yang telah menjadi perhatian publik. Ia menilai, sebagai kementerian yang menangani bidang pendidikan, Kemendiktisaintek seharusnya dapat menjadi contoh yang baik bagi masyarakat.

"Nah di forum itulah kemungkinan kita akan tabayun (klarifikasi). Sebenarnya apa ini yang terjadi di Kemdikti, sehingga menimbulkan sorotan publik kemarin itu. Sungguh mengagetkan kita semua itu," ujarnya. 

Lalu Hadrian Irfani  Wakil Ketua Komisi X DPR <b>(NTVnews.id/Deddy Setiawan)</b> Lalu Hadrian Irfani Wakil Ketua Komisi X DPR (NTVnews.id/Deddy Setiawan)

Baca Juga: Usai Didemo Anak Buah, Menteri Dikti Saintek Sampaikan 3 Hal Ini

Menurut Lalu Hadrian, Komisi X berharap jajaran Kementerian Dikti Saintek, termasuk Menteri Satryo menggunakan prinsip yang diajarkan Ki Hajar Dewantara. Yakni Ing Ngarso Sungtulodo, Ing Madio Mangunkarso, Tutwuri Handayani.

Lalu Hadrian membeberkan prinsip Ki Hajar Dewantara yang mengandung makna mendalam itu yakni, Ing Ngarso Sungtulodo itu, pemimpin harus memberikan teladan, yang pimpinan tertinggi, paling atas, itu harus memberikan teladan.

Kemudian, Ing Madio Mangunkarso, ini merupakan level jajaran menengah seperti direktur, dirjen dan sebagainya, yang dianggap harus memberikan inspirasi. Terakhir Tutwuri Handayani, seperti staf, termasuk ASN yang berseberangan yakni Neni Herlina dan kawan-kawan yang dianggap juga harus menjadi pendorong. Menurut Lalu Hadrian, ketiga unsur ini harus solid, harus kompak.

Halaman
x|close