Ntvnews.id, Bandung - Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, mengungkapkan rencananya untuk mengundang beberapa mantan menteri, seperti Ignasius Jonan dan Susi Pudjiastuti, untuk menjadi penasihat guna mempercepat pembangunan daerah tersebut sesuai dengan keahlian mereka.
"Kita harus melibatkan para ahli. Pak Ignasius akan kami ajak sebagai penasihat di bidang transportasi. Saya juga akan bertemu dengan Bu Susi pada 1 Februari untuk membahas peran beliau sebagai pakar kelautan, mengingat Jawa Barat dikelilingi oleh lautan," ujar Dedi di Gedung Pakuan, Bandung, pada hari Rabu.
Selain keduanya, Dedi juga menyebutkan bahwa sejumlah pakar akan diundang untuk memberikan kontribusi bagi Jawa Barat selama masa jabatannya. Salah satunya adalah Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, yang menurut Dedi memiliki keahlian di bidang administrasi dan penyusunan birokrasi.
Dedi Mulyadi (NTVnews.id)
"Jadi banyak pakar yang akan kita ajak bekerja sama, termasuk Pak Bey. Meskipun beliau menjabat sebagai eselon satu di Mensesneg, namun di balik itu semua, beliau adalah ahli dalam administrasi dan penataan birokrasi yang sangat mumpuni," kata Dedi.
Terkait dengan Bey, Dedi menegaskan bahwa program-program yang dijalankan oleh Pj Gubernur Jabar tersebut, terutama mengenai transportasi Bandung Raya, akan mulai direalisasikan pada tahun 2026.
Dalam kesempatan yang sama, Bey Machmudin juga berbicara mengenai masalah transportasi Bandung Raya, khususnya mengenai Kereta Rel Listrik (KRL).
Dedi Mulyadi dan Bey (Antara)
"Saya sudah menyampaikan kepada beliau, bahwa saya tidak akan mengubah apapun. Dari masa kepemimpinan Pak Ridwan Kamil, saya hanya menambahkan satu hal, yaitu peta transportasi Bandung Raya. Saya bilang, ini harus menjadi KRL, commuter line listrik yang terintegrasi dan elevated, dan beliau setuju," ungkap Bey.