“Itulah sebabnya, para pendiri bangsa menetapkan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan bangsa Indonesia. Semboyan ini menunjukkan bahwa meskipun kita berbeda-beda, Indonesia tetaplah satu bangsa yang utuh,” jelasnya.
Puan juga menyampaikan bahwa keberagaman Indonesia sudah mendapatkan perhatian khusus sejak masa kemerdekaan, yang tercermin dalam penerbitan Penetapan Pemerintah No.2/OEM-1946 mengenai hari raya agama oleh Presiden pertama RI Soekarno, yang menetapkan Imlek sebagai hari raya agama nasional.
Pada tahun 2002, perayaan Imlek resmi ditetapkan sebagai hari libur nasional melalui Keputusan Presiden Nomor 19 Tahun 2002 yang dikeluarkan oleh Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri.
Puan kemudian mengucapkan selamat Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili kepada seluruh warga etnis Tionghoa dan umat Konghucu di Indonesia yang merayakan perayaan tersebut.
“Selamat Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili untuk masyarakat Tionghoa dan umat Konghucu. Mari sambut Tahun Ular Kayu dengan semangat untuk tumbuh dan berkembang, serta semoga semua harapan di tahun baru ini dapat terwujud,” ungkapnya.
Baca juga: Banjir Tak Patahkan Semangat Warga Jakarta Rayakan Imlek di Vihara Dharma Bhakti
Dia juga berdoa, "Semoga umat Tionghoa dan Konghucu dapat melaksanakan ibadah dengan penuh khidmat."