Di dalam vihara, pengunjung dapat menemukan hingga 11 altar, lengkap dengan lilin-lilin yang menyala di meja-meja bagian depan. Dekorasi altar untuk berdoa didominasi oleh warna merah dan emas.
Sementara itu, halaman depan pintu masuk vihara dipenuhi oleh ratusan pengemis dari berbagai usia. Mereka berbaris memanjang, memenuhi setiap sudut jalan di sekitar vihara.
Pengemis-pengemis tersebut datang bersama anak-anak, dan bahkan ada yang sudah lanjut usia, membawa tongkat, sambil berharap mendapatkan berkah berupa uang dari para pengunjung.
Mereka dengan lantang meminta sumbangan dari orang yang melintas dan mendekati pengendara.
Baca juga: Libur Imlek, TMII Dipadati Pengunjung Sejak Pagi
"Saya sering datang ke sini untuk mencari rezeki," kata J (53), salah seorang pengemis yang rutin mendatangi vihara ini.
Meskipun enggan menyebutkan jumlah uang yang diterima, ia mengakui bahwa kini banyak vihara yang menjadi tempat tujuannya untuk meminta sumbangan.