Sebelumnya diberitakan bahwa lima WNI yang diduga pekerja migran ilegal menjadi korban penembakan oleh APMM. Akibat insiden tersebut, satu orang meninggal dunia, yaitu Basri, sementara empat lainnya mengalami luka.
"Lima WNI terkena tembakan, satu di antaranya meninggal dunia. Korban yang berinisial B diperkirakan berasal dari Riau," kata Kepala BP3MI Riau, Fanny Wahyu Kurniawan.
Informasi yang diterima menyebutkan bahwa korban terdiri dari dua orang asal Riau, dua orang dari Sumatera Utara, dan satu orang dari Kepulauan Riau.
BP3MI bersama Kementerian Luar Negeri, menurutnya, tengah berupaya meminta kejelasan dari pihak berwenang Malaysia untuk mengusut tuntas peristiwa ini.
(Sumber: Antara)