A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Gila! Seorang Ayah Tembak Mati Anaknya Gegara Konten Tiktok - Ntvnews.id

Gila! Seorang Ayah Tembak Mati Anaknya Gegara Konten Tiktok

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 5 Feb 2025, 08:50
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi Penembakan Ilustrasi Penembakan (Freepik)

Ntvnews.id, Islamabad - Seorang pria bernama Anwar ul-Haq yang baru saja pindah bersama keluarganya dari Amerika Serikat (AS) ke Pakistan mengaku telah menembak mati putrinya yang berusia 15 tahun.

Dilansir dari India Today, Rabu, 5 Februari 2025, tindakan tersebut dilakukan karena dia tidak suka dengan konten TikTok yang diunggah oleh putrinya. Penembakan itu terjadi di Kota Quetta, Pakistan, dan sebelum mengakui perbuatannya, Haq sempat berbohong dengan mengatakan bahwa putrinya ditembak oleh orang-orang bersenjata tak dikenal.

Menurut penyelidik kepolisian setempat, Zohaib Mohsin, keluarga korban keberatan dengan cara berpakaian, gaya hidup, dan lingkungan sosial korban. Penyidik juga menyebutkan bahwa mereka sedang memeriksa ponsel korban yang terkunci dan menyelidiki kemungkinan pembunuhan terkait "kehormatan."

Baca Juga: WNI Korban Penembakan APMM Meninggal Dunia, Identitas Masih Misteri

Keluarga tersebut baru saja kembali ke provinsi Balochistan setelah tinggal di AS selama 25 tahun, dan Haq memiliki kewarganegaraan AS. Pejabat polisi Babar Baloch mengatakan bahwa Haq mengungkapkan bahwa putrinya mulai membuat konten yang dianggap "tidak menyenangkan" di TikTok saat mereka masih di AS, dan dia terus mengunggah video tersebut setelah kembali ke Pakistan.

Selain Haq, saudara iparnya juga ditangkap terkait pembunuhan ini. Haq akan didakwa atas perbuatannya. Belum ada informasi apakah kedutaan AS telah diberitahu mengenai kejadian ini, dan keluarga korban menolak memberikan tanggapan kepada Reuters.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Penembakan Pekerja Migran Indonesia di Malaysia

Perlu diketahui, lebih dari 54 juta orang di Pakistan menggunakan TikTok di negara yang memiliki populasi 241 juta jiwa. Pemerintah Pakistan telah beberapa kali memblokir aplikasi tersebut karena masalah moderasi konten, terutama terkait "konten tidak senonoh" yang mereka anggap melanggar norma.

Komisi Hak Asasi Manusia Pakistan melaporkan bahwa lebih dari 1.000 perempuan dibunuh setiap tahun di Pakistan oleh keluarga atau masyarakat mereka karena dianggap merusak "kehormatan," yang bisa terkait dengan tindakan seperti kawin lari, mengunggah konten di media sosial, berteman dengan laki-laki, atau pelanggaran lain yang dianggap melanggar nilai-nilai tersebut.

x|close