Ntvnews.id, Paris - Sebuah granat meledak di sebuah bar di kota Grenoble, Prancis Tenggara, menyebabkan 12 orang mengalami luka-luka dalam insiden yang terjadi pada Rabu, 12 Februari 2025 malam waktu setempat.

"Seseorang datang dan melemparkan granat, tampaknya tanpa mengucapkan sepatah kata pun, lalu melarikan diri," ujar jaksa penuntut Francois Touret-de-Courcy kepada wartawan di lokasi kejadian, dikutip dari AP, Jumat, 14 Februari 2025, kemudian Petugas darurat segera menutup area tersebut.

Dua korban berada dalam kondisi kritis. Touret-de-Courcy menambahkan bahwa saat ledakan terjadi, banyak orang berada di dalam bar, yang berlokasi di kawasan Desa Olimpiade. Kawasan ini dibangun ketika Grenoble menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 1968.

Ia juga menyatakan bahwa hingga kini motif pelaku belum teridentifikasi, namun penyelidik tidak menganggap insiden ini sebagai "serangan teroris."

Baca Juga: Benda Mencurigakan Mirip Granat Ditemukan di Bekasi, Polisi Segera Amankan Lokasi

"Tidak ada indikasi yang menunjukkan keterkaitan dengan terorisme," ujarnya. Ia menggambarkan insiden ini sebagai "tindakan kekerasan ekstrem" yang "mungkin berkaitan dengan aksi balas dendam."

Penyelidik sedang mempertimbangkan kemungkinan adanya hubungan dengan perdagangan narkoba. Beberapa laporan juga menyebutkan bahwa tersangka membawa senapan serbu Kalashnikov.

"Saya mengutuk dengan keras tindakan kriminal kekerasan luar biasa ini," tulis Wali Kota Eric Piolle dalam unggahan di media sosial X.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Chloe Pantel mengatakan kepada AFP bahwa bar tersebut merupakan "tempat berkumpul bagi penduduk setempat maupun orang-orang dari luar kawasan, terutama untuk menonton pertandingan sepak bola."