Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmennya dalam memberantas praktik korupsi yang merugikan masyarakat. Ia menekankan bahwa dirinya tidak akan gentar menghadapi para koruptor yang secara terang-terangan mencuri dari rakyat.
Dalam perayaan HUT ke-17 Partai Gerindra yang digelar di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Prabowo menegaskan sikapnya terhadap individu atau kelompok yang menghambat program kesejahteraan masyarakat dengan tindakan korupsi.
"Yang lawan kita itu koruptor itu, yang maling-maling itu. Kita tidak gentar, kita tidak takut, kita akan terus membersihkan mereka itu," kata Prabowo, dilansir Antara.
Ia juga menyoroti bahwa para pelaku korupsi telah beberapa kali diberikan peringatan keras untuk mengembalikan uang yang mereka gelapkan. Namun, banyak di antara mereka yang mengabaikan peringatan tersebut. Oleh karena itu, pemerintahan Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinannya semakin memperkuat tekad untuk memerangi korupsi.
Presiden RI Prabowo Subianto dalam acara HUT ke-17 Gerindra (Antaranews)
Sikap tegas Prabowo dalam upaya pemberantasan korupsi ini bukanlah hal baru. Ia telah berulang kali menyampaikan komitmen yang sama dalam berbagai kesempatan, baik di acara nasional maupun internasional.
Pada Jumat, 14 Februari 2025, dalam forum World Government Summit 2025 yang dihadiri secara daring, Prabowo menyoroti kondisi korupsi di Indonesia yang semakin mengkhawatirkan.
Ia menyoroti berbagai bentuk korupsi yang terjadi, mulai dari penyalahgunaan anggaran negara, penggelapan dana, hingga kebijakan pajak yang lebih menguntungkan pihak-pihak tertentu. Menurutnya, praktik korupsi semacam ini memberikan dampak negatif bagi kesejahteraan masyarakat luas.
Prabowo (Antara)
Untuk menangani hal tersebut, Prabowo berkomitmen mengambil langkah tegas tanpa pandang bulu terhadap pihak-pihak yang merugikan negara. Salah satu langkah konkret yang telah diterapkan adalah efisiensi anggaran di berbagai kementerian dan lembaga, yang telah menghasilkan penghematan sebesar 20 miliar dolar AS.
Dana hasil penghematan ini direncanakan untuk dialokasikan ke berbagai proyek strategis demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
"Saya yakin bahwa jika saya tidak menyimpan uang itu, uang itu akan hilang begitu saja. Saya menghadapi beberapa perlawanan dari birokrasi yang mengakar. Beberapa dari mereka menganggap diri mereka tak tersentuh, tetapi saya bertekad untuk bergerak, saya bertekad untuk menegakkan hukum," kata Prabowo.
Dengan langkah-langkah ini, Prabowo menegaskan keseriusannya dalam memberantas korupsi demi menciptakan pemerintahan yang bersih dan transparan.