Ntvnews.id, Bangkok - Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, mengusulkan inisiatif "Enam Negara, Satu Tujuan" untuk memperkuat posisi ASEAN sebagai pusat pariwisata. Program ini bertujuan untuk menyederhanakan akses bagi wisatawan internasional serta meningkatkan industri pariwisata di enam negara yang terlibat.
Dilansir dari The Star, Senin, 17 Februari 2025, dalam wawancara dengan kantor berita Bernama, Paetongtarn menjelaskan bahwa inisiatif ini berfokus pada kemudahan perjalanan lintas batas, penyederhanaan strategi promosi, dan peningkatan konektivitas di antara enam negara peserta, yakni Brunei, Kamboja, Laos, Malaysia, Vietnam, dan Thailand. Ia juga berencana mengundang Singapura untuk bergabung dalam program tersebut.
"Saya yakin ada peluang besar untuk memperkuat kerja sama di sektor pariwisata, yang merupakan pendorong utama pertumbuhan ekonomi dan pertukaran budaya di kawasan ini. Oleh karena itu, kami mengusulkan skema 'Enam Negara, Satu Tujuan' guna menjadikan kawasan ini sebagai destinasi wisata yang lebih mudah diakses," ujar Paetongtarn.
Baca Juga: 4 Warga Aceh Ditangkap Bareskrim, Sita Sabu 135 Kg dari Thailand
Ia optimistis bahwa skema ini akan menarik lebih banyak wisatawan dari luar kawasan, meningkatkan mobilitas perjalanan di dalamnya, serta mendorong lebih banyak persinggahan di enam negara tersebut.
Sebagai gerbang utama menuju kawasan ini, Thailand dan Malaysia memiliki peran strategis dalam mengawal pelaksanaan inisiatif ini. Paetongtarn menekankan bahwa skema ini akan diwujudkan melalui peningkatan infrastruktur perbatasan, perluasan jalur kereta api, serta kebijakan bebas visa untuk perjalanan multinegara.
Baca Juga: Tempat Populer Wisatawan di Thailand Serukan Larangan Turis Israel
"Dengan infrastruktur perjalanan yang sudah berkembang, seperti jalan lintas negara, konektivitas kereta api dan udara, serta kebijakan bebas visa, kami memiliki fondasi kuat untuk menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih lancar di beberapa negara sekaligus. Program ini menitikberatkan pada kemudahan melintasi perbatasan, kampanye promosi bersama, dan peningkatan aksesibilitas perjalanan," jelasnya.
Saat ini, perwakilan Thailand sedang berdiskusi dengan mitra mereka di Malaysia, Kamboja, dan Vietnam untuk membahas langkah-langkah konkret dalam merealisasikan inisiatif ini.
"Perwakilan dari berbagai lembaga terkait di Thailand saat ini tengah bekerja sama dengan mitra di Malaysia, Kamboja, dan Vietnam untuk mempercepat pembahasan mengenai program ini," tambah Paetongtarn, yang merupakan putri bungsu mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra.