Kepala OIKN Basuki Hadimuljono (Antara)
Ntvnews.id, Jakarta - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) melaporkan bahwa pembangunan sejumlah gedung penting di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Kota Nusantara, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, terus berjalan sesuai rencana.
Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono, menyatakan bahwa proyek-proyek seperti Istana Presiden, Istana Negara, lapangan upacara, dan Istana Wakil Presiden saat ini telah mencapai progres sekitar 40 persen.
Selain itu, Kantor Sekretariat Presiden telah selesai 100 persen, sementara Kantor OIKN dijadwalkan rampung pada Maret 2025. Untuk mendukung operasional, empat dusun telah disiapkan sebagai hunian bagi pegawai OIKN. Pemindahan pegawai akan dilakukan secara bertahap, dengan target seluruh aktivitas OIKN berpusat di Kota Nusantara mulai Maret 2025.
Baca juga: Pak Bas: Profesor Ali Berawi Tak Mengundurkan Diri dari Pejabat OIKN Tapi Ditarik Kampus UI
Pembangunan infrastruktur di ibu kota baru ini didukung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp48,8 triliun, serta skema pembiayaan lain di luar APBN.
Tahap kedua pembangunan akan mencakup gedung-gedung legislatif dan yudikatif, sejalan dengan rencana menjadikan Kota Nusantara sebagai pusat politik Indonesia pada tahun 2028.
Sebelumnya, pada Januari 2024, Presiden Joko Widodo telah melakukan peletakan batu pertama untuk kawasan kantor OIKN. Gedung ini dibangun di atas lahan seluas 28.000 meter persegi dengan nilai konstruksi Rp509 miliar dan akan menjadi pusat operasional bagi pegawai OIKN, dilengkapi dengan layanan terpadu satu pintu.
Pemerintah juga menargetkan penyelesaian gedung-gedung MPR/DPR dan Mahkamah Agung pada tahun 2028, sebagai bagian dari upaya memindahkan pusat pemerintahan ke Kota Nusantara.
Dengan progres pembangunan yang signifikan ini, OIKN optimis bahwa pemindahan pusat pemerintahan ke Kota Nusantara akan berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
(Sumber: Antara)
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
