Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) berkomitmen untuk mengembangkan talenta digital di Indonesia sebagai langkah untuk mencetak generasi yang mampu menguasai teknologi yang terus berkembang.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, mengungkapkan di Jakarta, Senin, bahwa banyak teknologi baru yang tengah berkembang, termasuk kecerdasan buatan (AI).
"Yang kita ketahui ada banyak emerging technologies (teknologi yang sedang berkembang) yang ada saat ini, dari yang namanya artificial intelligence (kecerdasan buatan) yang lagi tren banget, lalu ada internet of things (IoT), ada cloud computing, ada blockchain dan lain sebagainya macam teknologi-teknologi terkini," ujar Nezar.
Baca Juga : Dorong Transformasi Digital, Menkomdigi Segera Resmikan Regulasi eSIM
Menurut Nezar, teknologi yang berkembang saat ini menjadi pendorong utama dalam kemajuan teknologi global, terutama kecerdasan buatan (AI), yang membawa perubahan signifikan dalam dunia pekerjaan, inovasi, dan interaksi.
Bagi Nezar, perkembangan AI ini turut mengubah dinamika kompetisi dalam pengembangan AI di tingkat global.
"Untuk itu lah mengapa kami membangun Digital Talent Center (Pusat Talenta Digital) di berbagai daerah, untuk memastikan bahwa talenta digital Indonesia dapat menguasai teknologi digital khususnya AI, dan menawarkannya dalam berbagai aspek kehidupan," ucap Nezar.
Baca Juga : Menkomdigi Sebut Efisiensi Anggaran Tidak Membebani
Pembangunan Pusat Talenta Digital ini, menurut Nezar, menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mempersiapkan generasi muda yang terampil dalam bidang digital.
Kemkomdigi juga memiliki program Digital Talent Scholarship sebagai bagian dari upaya pengembangan sumber daya manusia di sektor digital, yang selaras dengan visi pemerintah untuk menciptakan generasi emas Indonesia pada tahun 2045.
"Sementara ada 9 satker UPT yaitu di Medan, Makasar, Jakarta, Cikarang, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Banjarmasin, dan Manado. Jadi Digital Talent Center yang ada di Cikarang itu juga menjadi perhatian dari 9 satker UPT yang lain, dan dengan cukup intens melaksanakan program-program pendidikan digital talent," ucap Nezar.
Baca Juga : Menkomdigi Akan Terapkan Pembatasan Akun Media Sosial Anak di Bawah 16 Tahun
Program Digital Talent Scholarship yang diselenggarakan sejak 2020 hingga 2024 telah diikuti oleh 654.083 peserta dari seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, sebanyak 572.000 peserta telah lulus dan menerima sertifikat kelulusan.
(Sumber Antara)