Ntvnews.id, Beijing - Presiden China, Xi Jinping, mengadakan pertemuan dengan sejumlah pemimpin perusahaan swasta terkemuka di Beijing pada Senin, 17 Februari 2025. Pertemuan ini dihadiri oleh tokoh-tokoh seperti Ren Zhengfei dari Huawei, Wang Chuanfu dari BYD, Liu Yonghao dari New Hope, Yu Renrong dari Will Semiconductor, Wang Xingxing dari Unitree Robotics, Lei Jun dari Xiaomi, dan pendiri Alibaba, Jack Ma.
Dalam kesempatan tersebut, Xi menegaskan bahwa "prinsip-prinsip dasar dan kebijakan pemerintah mengenai pengembangan ekonomi swasta telah dimasukkan ke dalam sistem sosialisme dengan karakteristik China dan akan terus ditegakkan."
Ia menambahkan bahwa hambatan harus dihilangkan untuk memfasilitasi akses yang setara bagi perusahaan swasta terhadap sumber daya produksi dan peluang pasar sesuai dengan hukum yang berlaku.
Baca juga: Kemkomdigi Terus Eksplorasi DeepSeek untuk Kembangkan AI di Indonesia
Xi juga menyatakan bahwa seiring dengan reformasi dan keterbukaan ekonomi China, pasar domestik yang besar dengan populasi lebih dari 1,4 miliar akan membawa peluang baru bagi pengembangan perusahaan swasta.
Ia menekankan bahwa "dalam perjalanan baru di era baru, prospek pengembangan ekonomi swasta luas dan menjanjikan. Ini adalah waktu yang tepat bagi perusahaan swasta dan pengusaha untuk mengerahkan kemampuan mereka sepenuhnya."
Selain itu, Xi mengakui bahwa dalam beberapa tahun terakhir, beberapa perusahaan swasta merasakan tekanan dan tantangan. Namun, ia menekankan pentingnya menjaga kepercayaan dan ketahanan dalam menghadapi situasi tersebut.
Pertemuan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari DeepSeek, perusahaan yang baru-baru ini menghadapi pembatasan di Korea Selatan terkait penggunaan aplikasinya. Hal ini menunjukkan perhatian pemerintah China terhadap berbagai sektor industri dan komitmennya untuk mendukung perusahaan swasta dalam menghadapi tantangan domestik maupun internasional.
Secara keseluruhan, pertemuan ini mencerminkan upaya pemerintah China untuk memperkuat hubungan dengan sektor swasta dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha.
(Sumber: Antara)