Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur dan Wakil Gubernur Banten terpilih, Andra Soni dan Dimyati Natakusumah, menegaskan penolakan mereka terhadap fasilitas mewah yang dianggarkan oleh Pemerintah Provinsi Banten, seperti pakaian dinas dan tempat tidur.
Penolakan ini disampaikan langsung oleh Andra Soni setelah mencuatnya pemberitaan mengenai besarnya anggaran untuk fasilitas gubernur dan wakil gubernur Banten. Ia memastikan akan menggunakan dana pribadi untuk keperluan pakaian dinas saat pelantikan.
“Pasti, kalau mengefisiensi pasti. Tapi saya ingin sampaikan bahwa untuk pakaian dinas saya pelantikan hari ini, pelantikan besok, saya dengan Pak Wakil Gubernur menggunakan dana pribadi,” ujar Andra Soni dalam keterangannya kepada awak media dilansir Rabu, 19 Februari 2025.
Ia menambahkan bahwa karena belum resmi dilantik, dirinya dan wakilnya belum bisa menggunakan anggaran pemerintah. Selain itu, ia juga menegaskan bahwa efisiensi anggaran adalah langkah yang perlu diambil agar dana tersebut bisa dialokasikan ke hal yang lebih bermanfaat.
Andra Soni-Dimyati dalam debat kedua Pilkada Banten 2024. (YouTube)
“Karena apa? Kami belum dilantik Pak, kami belum bisa menggunakan, itu pertama. Kedua, tentu, ini adalah bagian dari efisiensi. Pakaian dinas itu lebih bermanfaat yang lain daripada pakaian dinas,” ujarnya.
Andra Soni juga berjanji akan mengevaluasi anggaran yang telah ditetapkan sebelum dirinya terpilih sebagai gubernur. Ia menegaskan bahwa setiap anggaran yang belum dibelanjakan untuk keperluan kepala daerah akan dievaluasi dan dilakukan efisiensi.
“Toh, pakaian dinas itu kan dipakai jarang-jarang ya, untuk acara-acara tertentu. Dan masih bisa kita cover pakai dana pribadi. Untuk yang belum dibelanjakan, anggaran yang telah ditentukan oleh pemerintah provinsi Banten sebelumnya, sebelum kami terpilih, tentu kami akan evaluasi,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa efisiensi ini akan diterapkan pada berbagai fasilitas yang belum terpakai.
“Dan yang belum terbelanjakan untuk keperluan kepala daerah dan wakil kepala daerah, itu akan kami lakukan efisiensi. Pasti Pak, pasti. Termasuk kalau yang sudah dibelanjakan, ya tentu kami gak bisa berbuat apa-apa ya,” katanya.
Calon Gubernur Banten Andra Soni saat memantau penghitungan suara di dekat kediamannya,TPS 29 Pondok Lakah Permai RT 01/16, Kelurahan Paninggilan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Banten, Rabu (27/11/2024). (Antara)
Salah satu langkah konkret yang akan dilakukan Andra Soni adalah tidak menggunakan kendaraan dinas yang telah dibeli oleh Pemprov Banten pada tahun 2024. Ia lebih memilih untuk tetap menggunakan mobil dinas yang sebelumnya dipakai oleh gubernur terdahulu.
“Artinya salah satu contoh, mobil dinas. Mobil dinas itu sudah dibelanjakan di tahun 2024. Langkah yang akan saya ambil adalah, saya tidak akan menggunakan kendaraan tersebut,” tegasnya.
Andra juga menjelaskan bahwa dirinya masih memiliki mobil dinas dari gubernur sebelumnya yang masih dalam kondisi baik dan bisa digunakan.
“Saya masih punya mobil, mobil dinas yang gubernur lama masih ada. Dan masih layak untuk dipakai. Saya juga belum tahu, saya diinformasikan bahwa ada, setelah disediakan oleh pemerintah provinsi Banten atau yang sebelumnya,” tambahnya.
Keputusan ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak karena dinilai sebagai langkah awal dalam menciptakan pemerintahan yang lebih transparan dan efisien dalam pengelolaan anggaran daerah.