Ntvnews.id, Washington - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) pada Selasa 18 Febuari lalu memperbarui perkiraan kemungkinan asteroid "city-killer" 2024 YR4 menabrak Bumi pada 22 Desember 2032, dengan peluang meningkat menjadi 3,1 persen.
Prediksi terbaru ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan estimasi sebelumnya yang berada di angka 2,8 persen, atau sekitar 1 banding 32 peluang terjadinya tabrakan dalam tujuh tahun mendatang.
Baca Juga : Donald Trump Ajak Ukraina Bergabung dalam Perundingan Damai dengan Rusia
Beberapa pekan terakhir, pembaruan harian NASA sempat mencatat peluang berkisar di angka 2 persen, Rabu 19 Febuari 2025.
Menurut NASA, asteroid tersebut memiliki ukuran yang cukup besar untuk menimbulkan kerusakan lokal jika skenario terburuk terjadi.
Karena peluang tabrakan kini melebihi ambang batas 1 persen, NASA telah mengirimkan pemberitahuan resmi kepada badan-badan pertahanan planet, termasuk Kelompok Penasihat Perencanaan Misi Antariksa (Space Mission Planning Advisory Group) dan Kantor Urusan Antariksa PBB (United Nations Office of Outer Space Affairs).
Baca Juga : Ini Alasan Donald Trump Ingin Beli Gaza Palestina
Asteroid 2024 YR4 diperkirakan berdiameter antara 40 hingga 90 meter (sekitar 130-300 kaki).
Objek ini pertama kali terdeteksi pada 27 Desember 2024 oleh teleskop Asteroid Terrestrial-impact Last Alert System (ATLAS) yang didanai NASA di Chile.
Sejak penemuannya, asteroid tersebut mendapat perhatian internasional seiring upaya para ilmuwan terus memantau potensi ancamannya terhadap Bumi.
Meski demikian, para ahli menegaskan bahwa kemungkinan besar asteroid ini hanya akan melintas tanpa menabrak Bumi.
(Sumber Antara)