A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Diduga Malpraktik, Vagina Ibu Hamil di Riau Dijahit Penuh hingga Bayi Tewas - Ntvnews.id

Diduga Malpraktik, Vagina Ibu Hamil di Riau Dijahit Penuh hingga Bayi Tewas

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Feb 2025, 15:20
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi Ibu Melahirkan Ilustrasi Ibu Melahirkan (Upenn)

Ntvnews.id, Riau - Seorang wanita yang berasal dari Kecamatan Inuman, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau menyampaikan rasa kecewanya terhadap dugaan kelalaian tenaga medis di Puskesmas Hulu Kuantan.

Individu berinisial S mengungkapkan bahwa istrinya mengalami prosedur medis yang dianggap tidak sesuai setelah menjalani persalinan, sementara bayi mereka meninggal dunia empat hari setelah kelahirannya.

Kejadian ini berlangsung pada 18 Oktober 2024, ketika S membawa istrinya, I (27), untuk melahirkan di Puskesmas Hulu Kuantan.

Ilustrasi Ibu Melahirkan <b>(News Medical)</b> Ilustrasi Ibu Melahirkan (News Medical)

“Bayi kami meninggal empat hari setelah lahir normal. Setelah itu, istri saya mulai mengeluhkan kondisi di bagian organ intimnya,” ujar S seperti dilansir dari akun Instagram @nyinyir_update_official pada Rabu, 19 Februari 2025.

Saat istrinya kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Milano, mereka mendapatkan informasi yang sangat mengejutkan.

Dokter di rumah sakit tersebut menyatakan bahwa tenaga medis di Puskesmas telah menjahit seluruh bagian vagina istrinya. Dokter kemudian melakukan tindakan medis dengan membuka jahitan tersebut sesuai prosedur yang benar.

Ilustrasi Ibu Melahirkan <b>(Upenn)</b> Ilustrasi Ibu Melahirkan (Upenn)

“Kami benar-benar terkejut. Bagaimana mungkin tenaga kesehatan di Puskesmas tidak memahami prosedur pasca persalinan? Ini jelas tindakan malpraktik,” ucap S dengan nada geram.

Selain merasakan kehilangan mendalam atas meninggalnya anak mereka, S juga sangat menyayangkan tindakan medis yang diterima istrinya. Ia berencana melaporkan kejadian ini kepada Dinas Kesehatan agar segera mendapatkan perhatian lebih lanjut.

“Saya tidak ingin ada korban lain seperti istri saya. Saya berharap tenaga kesehatan yang menangani istri saya segera diberi sanksi tegas agar kejadian ini tidak terulang,” tegasnya.

x|close