Ntvnews.id
Di area pelantikan yang berlokasi di antara Istana Merdeka dan Istana Negara, Presiden berjalan menyusuri barisan kepala daerah, menyampaikan ucapan selamat secara langsung. Ia memulai dari barisan kepala daerah asal Aceh, lalu melanjutkan ke barisan berikutnya hingga ke barisan paling belakang.
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka beserta istrinya, Selvi Ananda, serta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian turut mendampingi Presiden dalam prosesi tersebut. Mereka mengikuti di belakang Presiden, menyampaikan selamat kepada para kepala daerah yang telah resmi menjabat.
Baca juga: Presiden Prabowo Resmi Sematkan Tanda Pangkat ke Enam Kepala Daerah
Selain itu, jajaran menteri Kabinet Merah Putih, kepala badan, serta pejabat negara lainnya juga berpartisipasi dalam momen tersebut dengan menyalami dan memberikan selamat kepada para kepala daerah.
Selama prosesi berlangsung, Presiden beberapa kali berhenti untuk berbincang dengan sejumlah kepala daerah. Sesi jabat tangan ini berlangsung sekitar 45 menit.
Sebelum acara ini dimulai, sempat terjadi sedikit ketidakteraturan dalam barisan kepala daerah. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian turun tangan untuk memastikan mereka berbaris dengan rapi dan tertib. Setelah semua posisi diatur dengan baik, Presiden pun dapat berjalan dengan lancar untuk menyapa serta menyalami satu per satu kepala daerah yang baru dilantik.
Pada pagi yang sama, Presiden Prabowo melantik secara serentak 961 kepala daerah, yang terdiri atas 33 gubernur dan wakil gubernur, 363 bupati dan wakil bupati, serta 85 wali kota dan wakil wali kota. Dalam pidatonya, Presiden menekankan bahwa pelantikan serentak ini merupakan peristiwa penting dalam sejarah Indonesia.
Baca juga: Gembleng Kepala Daerah di Lembah Tidar, Prabowo: Mudah-mudah Saudara Kuat, yang Ragu Boleh Mundur
"Saudara-saudara, ini saya kira adalah momen bersejarah, pertama kali di negara kita, melantik 33 gubernur dan 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, dan 85 wakil wali kota, dengan total 961 kepala daerah dari 481 daerah, dilantik serentak di Istana Merdeka oleh Kepala Negara," kata Prabowo.
Presiden menegaskan pelantikan serentak ini mencerminkan besarnya Indonesia sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia.
"Kita memiliki demokrasi yang hidup, demokrasi yang berjalan, demokrasi yang dinamis," kata Presiden.
Presiden menegaskan bahwa kepala daerah adalah pelayan rakyat.
"Saudara adalah pelayan rakyat. Saudara adalah abdi rakyat. Saudara harus membela kepentingan rakyat. Saudara harus menjaga kepentingan rakyat. Kita, saudara, harus berjuang untuk perbaikan hidup mereka. Itu adalah tugas kita. Itu adalah tugas kita," kata Presiden kepada kepala daerah/wakil kepala daerah.
(Sumber: Antara)