Ntvnews.id, Jakarta - Fenomena #KaburAjaDulu sedang ramai diperbincangkan di media sosial. Banyak anak muda, terutama Gen Z, merasa kecewa dengan kondisi ekonomi dan ketidakadilan sosial di Indonesia, termasuk sulitnya mendapatkan pekerjaan dengan persyaratan yang dianggap memberatkan.
Selebgram Bunda Corla turut menyoroti masalah ini dan menilai kebijakan pemerintah tidak berpihak pada masyarakat. Dalam sebuah talkshow bersama Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), ia mengungkapkan keresahannya terhadap proses melamar pekerjaan di Indonesia.
"Di Jerman tidak kenal yang namanya usia, tidak mengenal fisik, umur. Di Jerman ini yang penting ada mau, ada niat tidak punya pengalaman nanti kami ajarkan," ujar Bunda Corla pada 20 Februari 2025.
Selain itu, ia juga menyoroti berbagai syarat aneh yang harus dipenuhi oleh pelamar kerja, seperti tinggi badan dan batasan usia, yang menurutnya tidak relevan dengan pekerjaan yang dilamar.
View this post on Instagram
"Kalau di Indonesia harus liat tinggi badan, apa ini? Ini enggak wajar emang mau ngapain? Mau jadi model? Mau jadi kasir, kerja di restoran, banyak perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja tapi banyak hal-hal yang memalukan dan menjatuhkan harga seorang pemuda yang punya kemampuan, punya keberanian, mungkin mereka tulang punggung keluarga. Itu yang membuat stres," lanjutnya.
"Indonesia sangat sulit mencari kerjaan walaupun perjuangan mereka kuliah, dengan biaya banyak kadang-kadang membikin saya sedih. Ada aja persyaratan yang kadang-kadang maaf ini mesti kenal orang dalam. Ini kita mau cari makan kita harus nyogok itu peraturan apa sih," timpalnya.
Menurutnya, fenomena #KaburAjaDulu menjadi bukti bahwa semakin banyak anak muda yang memilih mencari kehidupan yang lebih baik di luar negeri karena sulitnya mendapatkan pekerjaan yang layak dengan gaji yang sesuai di Indonesia.
Viola Bule Jerman (Instagram)
Sementara itu, seorang warga Jerman bernama Viola, yang kini tinggal dan menikah dengan orang Indonesia, turut memberikan perspektifnya mengenai sistem ketenagakerjaan di Jerman. Ia menjelaskan bahwa di negaranya, aturan terkait rekrutmen tenaga kerja jauh lebih adil dan tidak diskriminatif.
"Saya baru nonton Bunda Corla bicara tentang umur kerja di Jerman dan Indonesia. Dan saya pikir sebagai orang Jerman, saya juga mau kasih info lebih buat kalian. Saya baru tahu kalau di Indonesia, company cari karyawan, kadang mereka ada limit umur atau khusus untuk perempuan saja," ujarnya.
Viola menegaskan bahwa kebijakan semacam ini tidak diperbolehkan di Jerman karena dianggap sebagai bentuk diskriminasi.
"Dan di Jerman yang begini tidak boleh karena ini diskriminasi. Menurut hukum dasar Jerman, tidak seorang pun boleh dirugikan atau diunggulkan berdasarkan usia, agama, jenis kelamin, kepercayaan, atau asal-usulnya. Secara resmi, memberi kerja hanya diperbolehkan mencari orang dengan kualifikasi yang sesuai," tambahnya.