Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menyatakan bahwa bantuan kurma dari Raja Salman akan disalurkan kepada masyarakat melalui organisasi massa (ormas) Islam dan masjid-masjid, sebagaimana yang rutin dilakukan setiap tahun.
"Kita mencoba mendistribusikan seadil mungkin ya. Ada ormas-ormas Islam, kita punya data ya, ormas yang dibina Kemenag, termasuk masjid-masjid, ya dibagi-bagi secukupnya," ujar Nasaruddin di Jakarta, Kamis.
Sebelumnya, Kementerian Agama menerima 100 ton kurma dari pemerintah Arab Saudi menjelang bulan suci Ramadhan. Pemerintah Indonesia mengapresiasi bantuan ini, meskipun Nasaruddin mengakui jumlah tersebut belum mencukupi untuk seluruh umat Muslim di Indonesia.
Baca juga: Menag: Kurma dari Raja Salman Disalurkan ke Ormas Islam dan Masjid
"Cuma kita tidak bisa menjangkau semuanya, karena ini kan hanya 100 ton. 100 ton itu kalau untuk Jakarta aja ga cukup, apalagi ke daerah-daerah yang lain," katanya.
Tahun-tahun sebelumnya, bantuan kurma tiba di Jakarta pada pertengahan Ramadhan, sehingga distribusi ke daerah sering terkendala. Namun, tahun ini bantuan datang lebih awal, memungkinkan distribusi ke wilayah yang lebih jauh.
"Nah sekarang kan datang lebih awal ya. Jadi kita kesempatannya bisa memberikan ke tempat yang lebih jauh dibanding sebelumnya. Bisa ke luar Jakarta juga," jelas Nasaruddin.
Ia juga menambahkan bahwa distribusi ke daerah akan lebih efektif jika ada pihak yang bersedia menjemputnya, mengingat biaya pengiriman ke beberapa daerah bisa lebih mahal daripada nilai kurmanya.
"Apalagi, lanjutnya, kalau di daerah itu ada yang sudah bersedia menjemputnya. Karena kalau dikirim ke daerah-daerah tertentu, jangan-jangan ongkos kirimnya lebih mahal daripada harga kurmanya," tambahnya.
Bantuan kurma ini merupakan simbol persahabatan antara Indonesia dan Arab Saudi, serta komitmen kedua negara dalam mempererat hubungan bilateral.
(Sumber: Antara)