Menteri Koperasi sekaligus Ketua Umum Pro Jokowi Budi Arie Setiadi menjawab pertanyaan wartawan saat dia ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/2/2025), selepas acara pelantikan Menteri Pendidikan, Sains, dan Teknologi serta sejum ((Antara) )
Ntvnews.id, Jakarta - Ketua Umum Pro-Jokowi (Projo) sekaligus Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, enggan mengungkapkan isi pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo, termasuk terkait dengan pembentukan partai baru.
Setelah pelantikan kepala daerah serentak di Kompleks Istana Kepresidenan, Budi Arie hanya meminta publik untuk bersabar menunggu.
"Tunggu saja, kita tunggu," ujar Budi Arie saat ditemui wartawan di Jakarta, Kamis 20 Febuari 2025.
Baca Juga : Budi Arie Ungkap Rencana Pertemuan dengan Jokowi Usai Reshuffle Perdana
Dalam kesempatan tersebut, Budi Arie menegaskan bahwa dirinya tetap mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
"Yang pasti kita harus dukung pemerintahan Pak Prabowo supaya bisa sukses di tengah berbagai kondisi dunia yang dinamis," tambahnya.
Saat ditanya lebih lanjut mengenai wacana pembentukan partai baru, Budi Arie berkelakar dengan menyebutkan nama partai.
"Partai Super Tbk. Ya sudah terjemahin saja. Partai dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat," ujarnya sambil berjalan menuju kendaraannya. Namun, dia menolak menjelaskan lebih lanjut tentang rencana pembentukan partai tersebut.
Baca Juga : Anggaran Dipangkas, Budi Arie Jamin 1.235 PPKL Nggak Dipecat
"Segitu dulu. Jangan banyak-banyak," kata Budi Arie.
Pada kesempatan sebelumnya, Rabu 19 Febuari Budi Arie mengungkapkan rencananya untuk bertemu Jokowi di Jakarta. Namun, dia tidak menjelaskan tujuan pertemuan tersebut secara rinci.
"Ngobrol aja," Katanya.
"Pokoknya untuk Indonesia, untuk negara, bangsa, dan rakyat," tambah Budi.
Baca Juga : Budi Arie Serahkan Daftar Koperasi Sektor Jasa Keuangan ke OJK
Pertemuan tersebut direncanakan terjadi pada hari yang sama dengan pelantikan Prof. Brian Yuliarto sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Pelantikan Brian menandai reshuffle pertama dalam Kabinet Merah Putih sejak Presiden Prabowo membentuk kabinet pada 21 Oktober 2024.
(Sumber Antara)
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
