Ntvnews.id, Jakarta - Sebuah video yang diunggah oleh akun TikTok @storyline menampilkan momen ketika Dedi Mulyadi memergoki sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sedang bersantai.
Dalam rekaman tersebut, terlihat para wakil rakyat tengah duduk santai, menikmati minuman mereka, serta bermain catur di dalam ruangan. Tanpa ragu, Dedi Mulyadi langsung menegur para pejabat yang terlihat asyik bersantai.
"DPRD (main) catur tuh lihat tuh lihat tuh. Anggota DPRD Kabupaten, (main) catur," ucap Gubernur Jawa Barat itu sebagaimana dikutip pada Senin, 24 Februari 2025.
Para anggota DPRD yang kedapatan bermain catur beralasan bahwa mereka hanya sekadar mengisi waktu luang. Namun, Dedi Mulyadi menolak alasan tersebut dan justru meminta mereka untuk segera turun ke lapangan.
@storyline493 Kegiatan lain selain ngambil uang negara???? #anggotadewan #dpr #dedimulyadi ♬ suara asli - storyline
"Ngisi waktu gimana, turun dong pak ke bawah. Kamu lagi aduh, ketua komisi parah nih. Aduh turun atuh ke bawah, kacau ini masa anggota DPRD main catur," ujarnya dengan nada kesal.
Menurut Dedi Mulyadi, setiap menit seharusnya digunakan secara produktif, terutama bagi mereka yang memiliki tanggung jawab untuk melayani masyarakat. Ia menekankan bahwa tidak ada istilah waktu luang jika seseorang benar-benar bekerja dengan optimal.
"Ngisi waktu luang gimana, nggak ada waktu luang kalau dimanfaatin," ungkapnya.
Dedi Mulyadi pun kembali mendesak agar para anggota dewan segera turun ke lapangan untuk memantau jalannya program-program pemerintahan serta berkoordinasi dengan mitra kerja yang terkait. Ia menyayangkan sikap para wakil rakyat yang justru menghabiskan waktu dengan bermain catur.
Anggota DPRD Kepergok Main Catur (TikTok)
"Turun dong ke bawah, keliling lihat program-program berjalan nggak, mitra kerjanya sesuai nggak, waduh rugi nih rakyat gaji anggota DPR-nya catur aja kerjanya," sindirnya.
Salah satu anggota DPRD yang ditegur berusaha membela diri dengan menyatakan bahwa mereka sudah melakukan pengawasan. Namun, Dedi Mulyadi tetap menekankan pentingnya terjun langsung ke lapangan.
"Paling kunjungan ke DPRD, turun dong," timpalnya, menegaskan bahwa pengawasan tidak cukup dilakukan dari balik meja, melainkan harus dibuktikan dengan aksi nyata di tengah masyarakat.