CEO GoTo, Mitra Ojol, dan Menaker Kunjungi Istana Bahas THR

Ntvnews.id, Jakarta -CEO GoTo Gojek Tokopedia Tbk, Patrick Walujo, bersama Chief of Public Policy and Government Relations GoTo, Ade Mulya, serta para mitra ojek online (ojol) dan Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, mengunjungi Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin 10 Maret 2025.

Memenuhi undangan saja," kata Patrick. 

Tak lama setelahnya, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli juga tiba di Istana, menyusul para pimpinan GoTo dan mitra Gojek yang telah lebih dulu hadir. 

Baca Juga : Viral Gojek Wrapped Selebtok Ini Capai Rp51 Juta dalam Setahun, Transaksi Apa Aja?

Saat ditanya apakah kunjungannya berkaitan dengan pengumuman Tunjangan Hari Raya (THR) bagi ojol, Menaker Yassierli menyatakan bahwa ia akan memberikan pernyataan setelah mengikuti rapat.

"Kita rapat dulu ya, kita rapat. Nanti saya komen setelah selesai rapat," kata Yassierli.

Terkait layanan Gojek dan kebijakan pemerintah, sebelumnya pada akhir Februari, sejumlah serikat dan komunitas pengemudi ojek daring (ojol) menuntut pemberian tunjangan hari raya (THR) melalui aksi unjuk rasa di depan Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Jakarta, Senin, 17 Februari 2025.

Baca Juga : Aplikator Minta DPR Atur Tarif-Ojol jadi Transportasi Penumpang

Menanggapi hal itu, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli segera menindaklanjutinya dengan menyiapkan aturan khusus untuk THR ojol. Terbaru, pada Rabu, 5 Maret 2025, Yassierli menyatakan bahwa kepastian aturan terkait tunjangan hari raya (THR) keagamaan bagi pengemudi ojek daring (ojol) saat ini dalam tahap finalisasi.

Terkait dengan THR ojol, ini sedang finalisasi. Terkait ini adalah inisiatif baru, jadi kami ingin memastikan meaningful participation (antara pemerintah, pengemudi/mitra dan aplikator) itu terjadi,” kata Menaker Yassierli. 

Baca Juga : DPR Kawal Terus THR untuk Ojol

Menaker menyampaikan bahwa saat ini pihaknya memprioritaskan diskusi dan dialog dengan pihak-pihak terkait.

"Kami mengutamakan dialog. Saya sudah beberapa kali bertemu dan ingin memastikan nanti adalah hasil dari proses musyawarah dari hadirnya aplikator dan pengemudi online-nya. Saya optimistis (kepastian itu) tidak lama lagi akan selesai,” ujar Yassierli. 

(Sumber Antara)