Ntvnews.id, Jakarta - Anies Baswedan baru-baru ini memberikan tanggapan terhadap sindiran terkait ceramah politik di dalam masjid. Menurut Anies, masjid tidak hanya sekadar menjadi tempat untuk sujud dan berdoa.
"Kalau ada yang mengatakan masjid sekedar tempat sujud dan doa, salah," ujar Anies saat menyampaikan ceramah di Masjid Salman ITB, Bandung, pada Sabtu, 8 Maret 2025.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan bahwa sejak zaman Rasulullah, masjid telah berfungsi sebagai pusat peradaban dan tempat untuk membahas berbagai gagasan mengenai keadilan.
"Masjid itu adalah tempat tentang gagasan keadilan dibicarakan, kehidupan yang berkeadilan itu diungkapkan, masjid ini tempat mencerahkan," kata Anies.
@twentyonepluss AYO SADAR ???? #aniesbaswedan #adihidayat #politik #agama #masjid #fyp #viral ♬ suara asli - TwentyOnePlus!
Anies juga memberikan apresiasi kepada Masjid Salman ITB karena masih menjaga peran dan fungsi masjid sebagai pusat peradaban dan pencerahan. Dalam kesempatan itu, Anies juga menyinggung kritik dari Raja Juli yang mempermasalahkan penggunaan masjid sebagai tempat ceramah politik.
"Karena ada yang protes tapi kita semua sadar bahwa masjid tidak sekedar tempat untuk ibadah mahdhah (murni)," ucap Anies.
Menanggapi pernyataan terkait pemakaian masjid tersebut, Ustaz Adi Hidayat pun buka suara. Ia menegaskan bahwa masjid hanya digunakan dengan tujuan untuk beribadah kepada Yang Maha Kuasa.
“Saya serius, karena ini masjid untuk ibadah. Niat kita kesini untuk ibadah bukan yang lain. Kalau mau politik di luar,” ujar Ustaz Adi Hidayat dengan tegas seperti dilansir dari akun TikTok @twentyoneplus! pada Selasa, 11 Maret 2025.