Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan bahwa konsep proyek tanggul laut raksasa (giant sea wall) masih dalam tahap penyusunan. Ia menekankan bahwa proyek ini berskala besar, sehingga membutuhkan waktu dalam proses perencanaannya.
"Iya, ini terus kita susun konsep-konsep yang kita tahu juga sudah selama ini ada ya, tetapi kita harus mutakhirkan. Ini masih butuh waktu karena ini adalah sebuah proyek yang besar yang juga membutuhkan perencanaan yang matang, dan kita berharap nanti juga akan kita laporkan kepada Bapak Presiden. Jadi saat ini masih kita pelajari dan kita mutakhirkan," kata AHY di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 12 Maret 2025.
AHY belum menetapkan target kapan pembangunan giant sea wall akan dimulai. Ia menegaskan bahwa konsep proyek ini harus dipersiapkan dengan matang dan tidak boleh dilakukan secara terburu-buru.
Baca Juga: Hadapi Krisis Iklim, AHY Dorong Proyek Giant Seawall
"Sekali ini, ini adalah sebuah proyek yang besar, kita terlebih dahulu harus matangkan konsepnya, tidak boleh tergesa-gesa karena tidak bisa setelah itu dianulir kemudian," ujarnya.
Dalam penyusunan konsep giant sea wall, AHY berkoordinasi dengan berbagai kementerian terkait, termasuk Kementerian Pekerjaan Umum, Bappenas, serta pemerintah daerah. Ia juga menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto mengarahkan agar proyek ini tidak hanya berfokus pada Jakarta, tetapi juga mencakup Banten, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur.
"Kalau Bapak Presiden dalam arahan beliau kan tidak hanya Jakarta, tapi Jakarta, Banten, Jawa Tengah, sampai dengan Jawa Timur tentu kita harus duduk bersama dan mendengarkan aspirasi sekaligus juga mencari solusi yang terbaik," ujarnya.
"Tentunya nanti akan kita lihat prioritasnya dan kita hadapkan juga kepada anggaran yang tersedia," tambah Ketua Umum Partai Demokrat tersebut.