Serangan Udara AS di Yaman: 50 Orang Tewas, 100 Terluka

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 17 Mar 2025, 12:12
thumbnail-author
Katherine Talahatu
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi - serangan Amerika Serikat terhadap sejumlah fasilitas di beberapa wilayah Yaman. Ilustrasi - serangan Amerika Serikat terhadap sejumlah fasilitas di beberapa wilayah Yaman. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Serangan udara Amerika Serikat di Yaman menewaskan lebih dari 50 orang dan melukai hampir 100 lainnya, menurut Kementerian Kesehatan pemerintah Ansar Allah (Houthi).

"Jumlah korban tewas mencapai 53 orang, termasuk lima anak dan dua wanita. Sementara itu, jumlah korban luka-luka telah mencapai 98 orang, termasuk sembilan anak dan sembilan wanita," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Houthi, Anis al-Asbahi, di platform media sosial X, sebagaimana dilaporkan Sputnik pada Senin, 17 Maret 2025.

Pasukan Houthi melaporkan bahwa militer AS melancarkan 47 serangan udara di tujuh provinsi Yaman, termasuk ibu kota Sanaa, pada Minggu malam. 

Baca juga: Menlu RI Temui Wakil Presiden Yaman, Bahas Stabilitas Timur Tengah

Media Arab melaporkan pada Sabtu, 15 Maret 2025, bahwa fasilitas milik Houthi di Sanaa menjadi target serangan rudal besar. Tiga rudal menghantam area Al-Jraf, dekat stasiun TV pemerintah, menyebabkan fasilitas tersebut hancur total, menurut laporan Al-Hadath Saudi Arabia.

Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa ia telah memerintahkan militer AS untuk "melancarkan aksi militer yang tegas dan kuat terhadap teroris Houthi di Yaman."

Melalui Truth Social, Trump menyebut pasukan AS sedang melakukan serangan udara terhadap "pangkalan teroris, pemimpin mereka, dan pertahanan rudal mereka" demi kepentingan AS dan menjaga kebebasan navigasi.

(Sumbe: Antara) 

x|close