Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyatakan bahwa enam warga negara Indonesia (WNI) jemaah umrah yang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas dalam perjalanan dari Madinah ke Mekkah pada Kamis, 10 Maret 2025 sedang dalam proses pemakaman di Arab Saudi.
"Kondisi saat ini, (yang) wafat dalam proses pemakaman di sana, (yang luka-luka) dirawat di dua rumah sakit," ujar Nasaruddin saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat.
Ia menambahkan bahwa Kementerian Agama telah berkoordinasi dengan perwakilan mereka di Arab Saudi, serta Konsulat Jenderal (Konjen) RI di Jeddah.
Menurut Nasaruddin, biasanya jemaah yang meninggal saat melaksanakan ibadah haji atau umrah akan dimakamkan di Arab Saudi. "Kebiasaannya (orang yang meninggal di Saudi, red) memang dimakamkan di sana," katanya.
Baca Juga: Daftar Jemaah Umroh Indonesia yang Jadi Korban Kecelakaan di Arab Saudi
Namun, ia belum dapat memastikan apakah seluruh korban akan dimakamkan di sana, karena pemerintah masih berkoordinasi dengan pihak keluarga.
"Mayatnya sudah ada di rumah sakit, dan sudah ada koordinasi dengan keluarganya," tambah Menteri Agama.
Di lokasi yang sama, dalam kesempatan terpisah, Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Arrmanatha Christiawan Nasir mengonfirmasi bahwa staf KJRI telah mendampingi korban secara langsung.
"Tim KJRI sudah ke sana," kata Tata, sapaan Arrmanatha, saat menjawab pertanyaan mengenai penanganan kecelakaan yang menewaskan enam WNI jemaah umrah.
Kecelakaan ini menimpa rombongan umrah yang berjumlah 20 orang. Dari jumlah tersebut, 13 orang mengalami luka-luka, sementara satu orang selamat. Insiden terjadi ketika bus yang membawa mereka dalam perjalanan dari Madinah ke Mekkah terbalik di tengah perjalanan, sekitar 150 kilometer dari Kota Jeddah.
Baca Juga: Terlibat Kecelakaan Maut, Pengendara Scopy Tewas Terkapar di Jalan Cikarang Barat
Hingga saat ini, Menteri Agama belum dapat memastikan penyebab kecelakaan, termasuk kemungkinan adanya kelalaian dari sopir bus.
Enam WNI yang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut adalah Sumarsih Djarudin (44 tahun), Audrya Malika Adam (16 tahun), Eny Soedarwati (49 tahun), Dian Novita (38 tahun), Areline Nawallya Adam (22 tahun), dan Dawam Mahmud (48 tahun).
Salah satu korban, Eny Soedarwati, diketahui merupakan anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro.
Sementara itu, tiga dari 13 korban luka saat ini menjalani perawatan intensif, yaitu Ahsantudhonni Ghozali (55 tahun), yang dirawat di RS Khulais akibat retak tulang, Fabian R Respati (14 tahun), yang mengalami luka bakar serius dan dirawat di RS King Abdul Aziz Mahjar, serta Muhammad Alawi (22 tahun), yang dirawat di RS Obhur Jeddah akibat retak tulang.