Ntvnews.id, Jakarta - Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menanggapi peristiwa pengiriman kepala babi ke kantor media Tempo. Ia menyatakan bahwa pihaknya tidak dapat berbuat banyak terkait kejadian tersebut.
Menurutnya, hingga saat ini belum diketahui siapa yang mengirimkan kepala babi tersebut ke kantor Tempo.
"Dimasak saja. Buat saya, enggak bisa kita tanggapi apa-apa. Ini problem mereka (pihak Tempo), entah dengan siapa, siapa yang ngirim," ujar Hasan Nasbi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta , Jumat, 21 Maret 2025 malam.
Baca Juga: Dewan Pers Minta Aparat Usut Tuntas Pelaku Teror Kepala Babi ke Kantor Tempo
Hasan justru meminta agar peristiwa ini tidak dibesar-besarkan. Terlebih lagi, ia melihat jurnalis Tempo yang menerima paket tersebut justru menanggapinya dengan santai.
"Apakah itu benaran seperti itu? Atau cuma jokes, karena saya lihat juga mereka menanggapinya dengan jokes. Jadi, menurut saya, enggak usah dibesarkan," terangnya.
Hasan juga menegaskan bahwa kebebasan pers tetap terjamin meskipun terjadi insiden ini. Ia mengeklaim bahwa tidak ada media yang dihalangi dalam membuat berita.
Menurutnya, pihak Istana tidak membatasi Tempo dalam memproduksi berita, termasuk Bocor Alus Tempo yang hingga kini masih tayang.
"Ada yang dihalang-halangi enggak untuk liputan di istana? Kan enggak. Itu artinya enggak ada kebebasan pers yang dikekang," ucapnya.
"Kayak misalnya Tempo, masih boleh menulis berita enggak? Boleh kan? Masih boleh siaran Bocor Alus enggak? Tetap boleh kan? Itu artinya pemerintah enggak ikut campur sama sekali, enggak ganggu sama sekali," lanjut Hasan.
Baca Juga: Redaksi Tempo Dapat Kiriman Kepala Babi, Ini Kata Dewan Pers
Ia juga menjelaskan bahwa pemerintah pusat hanya berusaha meluruskan jika ada media yang salah memahami atau keliru dalam menulis pemberitaan mengenai kebijakan.
"Pemerintah itu hanya berusaha meluruskan kalau medianya salah paham, kita luruskan. Kalau salah menulis statement, kita luruskan. Sisanya enggak, enggak ada tindakan apa-apa," tuturnya.
Sebelumnya, kantor Tempo menerima paket berisi kepala babi pada Rabu, 19 Maret 2025. Kepala babi itu dikemas dalam kotak kardus berlapis styrofoam dan ditujukan kepada "Cica", panggilan bagi jurnalis Francisca Christy Rosana, yang merupakan wartawan desk politik sekaligus host siniar Bocor Alus Politik Tempo.
Berdasarkan keterangan Tempo, paket tersebut awalnya diterima oleh satuan pengamanan pada pukul 16.15 WIB. Namun, Cica baru menerima paket itu pada Kamis, 20 Maret 2025 pukul 15.00 WIB, setelah kembali dari liputan.
Saat dibuka, rekannya mencium bau busuk dari dalam kardus. Setelah dibuka lebih lanjut, ditemukan kepala babi dengan kedua telinganya terpotong.