Ntvnews.id, Jakarta - Sebagai wujud solidaritas regional dan respons kemanusiaan, Malaysia akan mengirimkan Tim Bantuan Kemanusiaan dan Penanggulangan Bencana (HADR) ke Yangon, Myanmar, pada Minggu, 30 Maret 2025. Tim yang terdiri dari 50 personel ini diharapkan dapat memberikan bantuan signifikan dalam operasi tanggap darurat pascagempa dahsyat.
Dalam keterangan pers yang diterima di Kuala Lumpur, Sabtu, Kementerian Luar Negeri Malaysia menyampaikan bahwa tim tersebut mencakup seorang komandan kontingen serta 49 anggota penyelamat. Mereka akan terlibat langsung dalam distribusi bantuan dan upaya pemulihan di wilayah terdampak.
Awalnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana Malaysia (NADMA) merencanakan pengiriman dua tim secara bertahap. Namun, strategi tersebut kemudian disesuaikan dengan mengirimkan satu tim terpadu guna memaksimalkan efektivitas serta memastikan distribusi bantuan ke lokasi prioritas dapat berlangsung lebih cepat.
Baca juga: Gempa Dahsyat Myanmar Terasa hingga Bangkok, 81 Orang Tertimbun Reruntuhan Gedung
Menteri Luar Negeri Malaysia, Mohamad Hasan, menegaskan kembali komitmen negaranya dalam memberikan bantuan kemanusiaan bagi korban gempa berkekuatan 7,7 magnitudo yang mengguncang Myanmar pada Jumat, 28 Maret 2025. Pernyataan ini juga sejalan dengan janji yang telah disampaikan Perdana Menteri Anwar Ibrahim sebelumnya.
Lebih lanjut, Mohamad menekankan bahwa ASEAN siap mendukung Myanmar dan Thailand dalam upaya tanggap darurat bencana. Koordinasi akan dilakukan melalui Pusat Koordinasi ASEAN untuk Bantuan Kemanusiaan dalam Penanggulangan Bencana (AHA Center) guna memastikan bantuan dapat tersalurkan secara cepat, tepat, dan efektif.
Selain itu, Kedutaan Besar Malaysia di Yangon akan berperan dalam mendukung kelancaran operasi tim selama berada di Myanmar, termasuk berkoordinasi dengan otoritas setempat agar bantuan dapat berjalan sesuai rencana.
(Sumber: Antara)