Bayinya Tewas Dilindas Truk-Kaki Diamputasi, Ibu Muda Tuntut Keadilan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 8 Apr 2025, 10:19
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Eli Agustin dan Muji Handoyo saat menuntut keadilan. Eli Agustin dan Muji Handoyo saat menuntut keadilan.

Ntvnews.id, Jakarta - Balita berumur tiga tahun, Zea Nada Ayudisa, tewas dilindas truk di sebuah SPBU kawasan Cikarang pada Agustus 2024 lalu. Sementara ibu si bayi, Eli Agustin harus kehilangan kedua kakinya akibat kecelakaan tersebut.

Peristiwa itu terjadi saat keduanya tengah duduk menunggu Muji Handoyo, suami Eli atau ayah Zea, mengantre membeli BBM. Truk maut tersebut dikemudikan Suhanda (61).

Ketiganya, kala itu dalam perjalanan menuju kampung halamannya di Cilacap, Jawa Tengah.

Hingga kini, Eli dan Muji terus berjuang menuntut keadilan. Ganti rugi dari perusahaan truk ekspedisi yang melindas keduanya, PT KMI, dinilai tak manusiawi. Ganti rugi dianggap tidak sepadan dibanding dengan nyawa dan kaki yang hilang akibat kecelakaan.

"Dari pihak perwakilan perusahaan bilang ini adalah sebuah musibah, jadi mereka memandangnya kita nggak bersyukur dikasih uang Rp 50 juta," ujar Eli, Senin, 8 April 2025.

Saat ini, Eli sudah tak bisa beraktivitas seperti biasa. Kehilangan kedua kaki membuat dirinya hanya bisa terbaring lemah di atas tempat tidur.

"Sekarang bukannya nggak bersyukur ya, kita harus realistis karena kita butuh ke depannya seperti kaki palsu, seenggaknya aku juga punya usaha buat keuangan stabil lagi," jelas perempuan 30 tahun.

Eli menegaskan, pihaknya hanya minta pertanggungjawaban yang layak dari pihak perusahaan ekspedisi PT KMI. Ini demi keberlangsungan masa depan ia beserta keluarganya. Eli tak menuntut pihak yang bertanggung jawab baik supir truk, anak dan istri pemilik perusahaan, dilindas truk seperti pihaknya.

"Aku juga maunya nggak muluk-muluk tapi kalau di angka segitu aku ngerasa seperti di lecehkan banget sebagai manusia," tandasnya.

x|close