Ntvnews.id, Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto berencana mengevakuasi warga Palestina yang terluka dari Jalur Gaza ke Indonesia. Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin, meminta agar rencana itu harus dilakukan dengan pertimbangan yang matang.
“Mengevakuasi mereka itu niat baik yang harus diapresiasi, tapi harus dipertimbangkan secara matang. Apakah mereka yang dievakuasi itu warga Palestina yang sakit, terluka, dan bisa dipulihkan, lalu dengan mudah kembali ke tanah airnya?” ujar TB Hasanuddin, Jumat, 11 April 2025.
TB Hasanuddin lantas menyoroti kemungkinan Israel akan menghalangi warga Palestina yang telah dirawat di Indonesia untuk kembali ke tanah airnya.
Karenanya, ia menilai rencana evakuasi tersebut justru bisa berujung pada pelemahan eksistensi warga Palestina di wilayahnya sendiri.
Baca Juga: Menlu Pastikan Evakuasi WNI di Gaza Dilakukan Setelah Para Pemimpin Capai Kesepakatan
“Kalau mereka tidak bisa kembali, justru ini bisa sejalan dengan upaya penghapusan etnis (genosida) yang dilakukan Israel karena tujuan Israel adalah merebut wilayah dan mengusir warga Palestina,” jelas dia.
Ia mewanti-wanti apabila proses evakuasi tersebut tidak disertai dengan jaminan pemulangan, maka dia menyarankan agar rencana tersebut ditunda.
“Mengevakuasi ribuan orang ke Indonesia harus dipikirkan dampak, efek, dan mekanisme pemulangannya. Kalau tidak bisa kembali, sebaiknya jangan dilakukan. Biarkan mereka merdeka di negerinya sendiri, dan kita harus mendukung sepenuhnya,” jelas dia.
Walau begitu, dirinya menegaskan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina adalah bagian dari amanat konstitusi bangsa Indonesia, sebagaimana tertuang dalam Pembukaan UUD 1945.
“Tugas sejarah kita adalah mendorong dan mendukung bangsa-bangsa untuk merdeka. Itu jelas disebutkan dalam Pembukaan UUD 1945. Maka dari itu, dalam konteks kemerdekaan Palestina, Indonesia wajib memberikan dukungan, termasuk bantuan kemanusiaan,” jelasnya.
Kemerdekaan Palestina, kata dia merupakan hak dasar yang harus diwujudkan, yakni merdeka di tanah airnya sendiri, dan bukan di tempat lain.
“Kemerdekaan itu harus didapatkan oleh bangsa Palestina, merdeka di tanahnya sendiri yang menjadi hak mereka. Kita tidak boleh membiarkan mereka terusir,” papar politikus PDIP.
Baca Juga: Prabowo Ungkap Siap Evakuasi 1.000 Warga Gaza ke Indonesia
Sebelumnya, Presiden Prabowo melawat ke lima negara di Timur Tengah yaitu Uni Emirat Arab (UEA), Turki, Mesir, Qatar, dan Jordania, untuk meminta dukungan mereka terhadap rencana Indonesia mengevakuasi 1.000 warga Palestina di Gaza ke Indonesia.
Prabowo mengaku Indonesia akan menjalankan rencananya itu manakala mendapatkan “lampu hijau” dari seluruh pihak, termasuk negara-negara yang saat ini aktif membantu rakyat Palestina di Gaza.
“Syaratnya adalah semua pihak harus menyetujui hal ini. Kedua, mereka di sini hanya sementara sampai pulih kembali, dan pada saat pulih dan sehat kembali, kondisi Gaza sudah memungkinkan, mereka harus kembali ke daerah mereka berasal. Saya kira itu sikap pemerintah Indonesia. Untuk itu, saya harus konsultasi kepada pemimpin daerah tersebut,” ujar Prabowo saat jumpa pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu, 9 April 2025 dini hari.