Biadab! Israel Serang Rumah Sakit Lagi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 14 Apr 2025, 07:30
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ribuan rumah porak-poranda akibat serangan udara Israel di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan. Ribuan rumah porak-poranda akibat serangan udara Israel di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan. (Antara)

Ntvnews.id, Gaza - Badan pertahanan sipil di Gaza melaporkan bahwa sebuah serangan udara Israel pada Minggu dini hari menghancurkan sebagian fasilitas rumah sakit.

Serangan ini terjadi setelah militer Israel berhasil menguasai sebuah koridor di wilayah Palestina yang hancur akibat konflik dan menyatakan rencana untuk memperluas operasi militernya.

Dilansir dari AFP, Senin, 14 April 2025, pertahanan sipil yang beroperasi di wilayah yang dikendalikan Hamas menyebutkan bahwa angkatan udara Israel menargetkan salah satu bangunan di Rumah Sakit Al-Ahli, yang juga dikenal sebagai Rumah Sakit Baptis atau Arab Ahli, yang terletak di Kota Gaza.

Sementara itu, laporan dari AFP mengungkapkan bahwa pihak militer Israel masih melakukan investigasi terkait serangan tersebut.

Baca Juga: Menlu: Kita Tidak Relokasi Warga Gaza ke Indonesia

Serangan terjadi hanya beberapa menit setelah militer Israel memberikan peringatan kepada pihak rumah sakit untuk mengevakuasi pasien, orang yang terluka, dan pendamping mereka dari bangunan itu.

“Pengeboman menyebabkan bangunan bedah dan unit penghasil oksigen untuk ruang perawatan intensif rusak parah,” demikian pernyataan resmi dari badan pertahanan sipil.

Rumah Sakit Al-Ahli, yang seharusnya dilindungi oleh hukum humaniter internasional, telah berkali-kali menjadi sasaran dalam serangan udara Israel sejak pecahnya perang antara Israel dan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Pihak militer Israel menuduh bahwa Hamas membangun terowongan di bawah rumah sakit dan memanfaatkannya sebagai pusat komando untuk menyerang Israel. Namun, Hamas membantah keras tuduhan tersebut.

Sebelumnya, rumah sakit ini juga pernah mengalami kerusakan berat akibat ledakan di area parkir pada 17 Oktober 2023 yang menyebabkan puluhan korban jiwa.

Baca Juga: WHO: 75 Persen Bantuan PBB Gagal Masuk Gaza karena Ditolak Israel

Meski sempat dituding bertanggung jawab, Israel membantah tuduhan itu dan menyebut ledakan disebabkan oleh roket salah tembak dari kelompok Islamic Jihad. Klaim ini kemudian mendapat dukungan dari pemerintah Amerika Serikat.

Pada Minggu, kantor pers Hamas menyampaikan bahwa rumah sakit-rumah sakit di Gaza, termasuk Al-Ahli, telah menjadi target dalam bentuk “pengeboman, pembakaran, penghancuran,” atau dijadikan tidak berfungsi sejak perang dimulai.

Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 28 Maret, hanya 22 dari total 36 rumah sakit di Gaza yang masih beroperasi sebagian. Konflik bersenjata ini dipicu oleh serangan Hamas terhadap Israel pada Oktober 2023 yang menewaskan 1.218 orang, berdasarkan data resmi Israel yang dikumpulkan oleh AFP.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Gaza pada Sabtu melaporkan bahwa sejak gencatan senjata berakhir pada 18 Maret, sedikitnya 1.563 warga Palestina tewas. Total korban jiwa sejak dimulainya perang kini mencapai 50.933 orang.

x|close