Pemkot Bandung Minta Kemenhut Tinjau Ulang Izin Bandung Zoo

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 4 Jul 2025, 00:18
thumbnail-author
Devona Rahmadhanty
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Situasi setelah konflik antara dua manajemen terjadi di Kebun Binatang Bandung pada hari Kamis, 3 Juli, tempat itu tampak sepi. Situasi setelah konflik antara dua manajemen terjadi di Kebun Binatang Bandung pada hari Kamis, 3 Juli, tempat itu tampak sepi. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat, mendesak Kementerian Kehutanan (Kemenhut) untuk mengevaluasi kembali izin konservasi eks situ yang diberikan kepada pengelola Bandung Zoo. Desakan ini mencuat akibat konflik internal berkepanjangan yang dinilai mengganggu jalannya operasional kebun binatang tersebut.

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, dalam pernyataannya pada Kamis, 3 Juli 2025 di Bandung, menekankan pentingnya langkah ini diambil jika perseteruan antara dua kubu manajemen tak kunjung mencapai penyelesaian.

“Kalau memang begini, saya bukan tidak mungkin akan segera meminta Kementerian Kehutanan meninjau ulang pemberian izin konservasi eks situ kepada pengelola kebun binatang Bandung. Tegas aja saya sekarang,” ujarnya.

Farhan mengungkapkan kekecewaannya atas konflik internal yang tak kunjung usai. Ia menilai, meski berbagai pihak termasuk aparat penegak hukum dan pemerintah telah turun tangan, permasalahan tersebut masih terus berlarut tanpa titik terang.

“Aparat udah turun, pemerintah udah turun. Kurang apa? Ini lama-lama kita capek loh ngurusnya. Karena ini berantem internal terus,” ujarnya. 

Ia menyebutkan, setiap upaya mediasi yang dilakukan sejauh ini tak membuahkan hasil jangka panjang. Kesepakatan yang tercapai hanya bertahan sementara sebelum kembali pecah oleh perselisihan.

Menurut Farhan, konflik berkepanjangan ini tak hanya berdampak pada kedua pihak yang berseteru, tetapi juga membawa kerugian bagi para pengunjung serta menimbulkan dampak negatif bagi kesejahteraan satwa di dalam kebun binatang.

Baca juga: Taman Safari Indonesia Siap Kelola Bandung Zoo

“Jangan terus dijadikan tanggung jawab pada pemerintah. Toh pemerintah itu sudah berbaik hati, tanah punya pemerintah, tidak pernah bayar sewa, nggak pernah bagi hasil,” ujarnya.

Lebih jauh, Farhan menyayangkan penutupan sementara Bandung Zoo yang dipicu oleh konflik internal manajemen. Ia menilai situasi ini seharusnya menjadi momentum bagi para pengelola untuk membuktikan komitmen dan tanggung jawab mereka dalam mengelola kebun binatang secara profesional.

“Ini momen paling pas bagi pengelola menunjukkan tanggung jawab, karena izin konservasi eks situ dari Kementerian jatuhnya ke yayasan, bukan ke pemerintah,” ujarnya. 

Sebelumnya, operasional Kebun Binatang Bandung dihentikan sementara akibat konflik internal antara dua kubu yang saling mengklaim sebagai manajemen resmi lembaga konservasi tersebut.

Humas Bandung Zoo, Sulhan Syafi’i, menjelaskan bahwa penutupan ini dilakukan sebagai langkah preventif untuk melindungi pengunjung dari dampak langsung perseteruan yang tengah memanas di pihak internal pengelola.

“Kalau ada pengunjung dampaknya lebih jelek. Jadi kita tutup aja dalam rangka jangan sampai pengunjung stres,” ujarnya. 

Baca juga: Konflik Manajemen Memanas, Bandung Zoo Tutup Sementara

(Sumber: Antara) 

 

 

TERKINI

Turis WNI Ditangkap Polisi Hong Kong Gegera Tempat Minum

Luar Negeri Jumat, 4 Jul 2025 | 07:45 WIB

7 Orang Hilang dalam Ledakan Gudang Kembang Api

Luar Negeri Jumat, 4 Jul 2025 | 07:30 WIB

AS Hentikan Pengiriman Rudal ke Ukraina

Luar Negeri Jumat, 4 Jul 2025 | 07:15 WIB

Kapal Induk Bertenaga Nuklir AS Tiba di Filipina, Kenapa?

Luar Negeri Jumat, 4 Jul 2025 | 06:45 WIB

Menteri Israel Serukan Caplok Wilayah Palestina di Luar Gaza

Luar Negeri Jumat, 4 Jul 2025 | 06:30 WIB

2 WNI Tewas dalam Kecelakaan di Malaysia

Luar Negeri Jumat, 4 Jul 2025 | 06:15 WIB

Diresktur RS Indonesia di Gaza Tewas, Ini Respons Menlu

Luar Negeri Jumat, 4 Jul 2025 | 05:45 WIB

Israel Serang Ibu Kota Lebanon!

Luar Negeri Jumat, 4 Jul 2025 | 05:30 WIB
Load More
x|close