Presiden Prabowo Disambut Hangat di Timur Tengah dan Turkiye, Sejumlah MoU Ditandatangani

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Apr 2025, 06:40
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden, Yusuf Permana Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden, Yusuf Permana (Sekretriat Presiden)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto telah selesai melakukan rangkaian Kunjungan Kenegaraan dan Kunjungan Kerja ke sejumlah negara-negara di Kawasan Timur Tengah dan Turkiye sejak 9 s.d. 14 April 2025. Selain konsultasi dan berdiskusi, lawatan ini juga untuk mempererat hubungan bilateral dan meningkatkan kerja sama strategis lintas sektor.

Lawatan kali ini diawali dengan kunjungan ke Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab untuk bertemu dengan Presiden Mohammed bin Zayed Al Nahyan. Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden, Yusuf Permana menyampaikan kedua pemimpin melakukan pertemuan bilateral membahas kerja sama strategis di bidang energi, pertahanan, dan pembangunan ekonomi.

“Terdapat 8 dokumen yang terdiri atas 4 kerja sama pemerintah ke pemerintah atau G2G,” ujar Yusuf dalam keterangannya di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Selasa, 15 April 2025.

Yusuf menambahkan selain kerja sama pemerintah ke pemerintah, terdapat juga kerja sama antar pelaku usaha atau Business to Business (B2B) antara Badan Usaha Milik Pemerintah Indonesia dengan Badan Usaha Milik Pemerintah Persatuan Emirat Arab. 

“Seluruh kerja sama tersebut mencerminkan semakin eratnya hubungan strategis dan saling menguntungkan antara Indonesia dan Persatuan Emirat Arab di berbagai bidang,” imbuh Yusuf Permana.

Baca Juga: RUU Perampasan Aset Jadi Atensi Prabowo, Menkum Supratman Ungkap Update Terbarunya

Setelah dari Abu Dhabi, Presiden Prabowo melanjutkan lawatannya menuju Ankara, Turkiye pada 9 s.d. 10 April 2025. Yusuf menjelaskan Presiden Prabowo mendapatkan penghormatan tertinggi dan luar biasa dengan disambut langsung oleh Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdoğan. 

“Presiden Erdogan sangat berkesan ketika beliau melakukan kunjungan kenegaraan di Indonesia sehingga beliau juga ingin memberikan hasil serupa kepada Bapak Presiden Prabowo,” ujar Yusuf. 

Di Ankara, Presiden Prabowo menyampaikan pidato di hadapan Parlemen Turkiye dan menjadi pengalaman pertamanya sejak dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia. Presiden Prabowo juga melakukan pertemuan tête-à-tête dengan Presiden Erdogan dan menyaksikan penandatanganan dan pertukaran kerja sama antara kedua negara.

Setelah dari Ankara, Presiden Prabowo melanjutkan lawatan ke Antalya, Turkiye untuk berpartisipasi pada pembukaan Antalya Diplomasi Forum (ADF) dan menjadi pembicara dalam sesi ADF Talk pada acara tersebut.

Usai dari Turkiye, Presiden Prabowo bertolak ke Kairo, Mesir pada Jumat, 11 April 2025. Lawatan di Kairo dilaksanakan selama 2 hari dengan agenda pertemuan bilateral dengan Presiden Arab Mesir, Yang Mulia Abdel Fattah El-Sisi di Istana Al-Ittihadiya. 

“Dalam pertemuan tersebut, kedua Kepala Negara menyepakati pembentukan kemitraan strategis antara Indonesia dan Mesir melalui penandatanganan pernyataan bersama yang langsung ditandatangani oleh kedua pemimpin, oleh Bapak Prabowo dan Presiden El-Sisi. Ini merupakan tonggak sejarah bagi bangsa Indonesia,” lanjutnya.

Baca Juga: Budi Gunawan Ungkap Pertemuan Sukses Presiden Prabowo di Timur Tengah

Usai pertemuan, Presiden El-Sisi mengajak langsung Presiden Prabowo untuk meninjau Akademi Militer Mesir. Setelah kunjungan tersebut, Presiden El-Sisi mengantar langsung Presiden Prabowo menuju Bandara Mesir untuk selanjutnya lepas landas menuju Doha, Qatar.

“Malam harinya, 12 April 2025, sekitar pukul 21.15 waktu Doha, Bapak Presiden Prabowo tiba di Doha, Qatar dan disambut dengan jajaran pasukan kehormatan dari Qatar Amiri Guard. Esok hari tanggal 13 April 2025, Bapak Presiden Prabowo melakukan kunjungan resmi kepada Emir Qatar yang mulia Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani di Istana Amiri Diwan,” lanjutnya kepada awak media. 

Presiden Prabowo dan Emir Qatar menyaksikan penandatanganan memorandum saling pengertian antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Qatar. 

Usai dari Qatar, Presiden Prabowo melanjutkan lawatan ke Amman, Yordania pada Minggu, 13 April 2025. Setibanya di Bandar Udara Militer Marka, Presiden Prabowo disambut langsung oleh Raja Abdullah II bin Al Hussein.

“Setelah upacara penyambutan kenegaraan dengan mini defile, Bapak Presiden Prabowo menuju tempat bermalam di Kota Amman. Dan yang menarik di sini adalah bahwa Raja Abdullah II yang langsung mengantar dan mengemudikan kendaraan kepresidenan bersama Presiden Prabowo menuju ke tempatnya bermalam. Ini tentu suatu kehormatan bagi beliau,” imbuhnya.

Pada Senin, 14 April 2025, Presiden Prabowo melakukan kunjungan resmi ke Istana Al-Husseiniyah untuk melakukan pertemuan tête-à-tête, pertemuan bilateral, dan penandatanganan sejumlah memorandum saling pengertian.

Presiden Prabowo mengakhiri kunjungan resminya di Kerajaan Yordania pada Senin sore, 14 April 2025 dengan dilepas langsung oleh Pangeran Ghazi bin Muhammad di Bandar Udara Militer Marka. Kunjungan di Amman ini juga sekaligus menutup rangkaian lawatan Presiden Prabowo ke kawasan Timur Tengah dan Turkiye.

“Lawatan ke Timur Tengah dan Turkiye ini mencerminkan posisi aktif Indonesia dalam membangun diplomasi strategis, berkonsultasi dan berdiskusi bersama para pemimpin negara masing-masing tentang geopolitik di kawasan, geoekonomi, serta isu-isu strategis internasional lainnya. Kehadiran Presiden Prabowo di Timur Tengah dan Turkiye bukan hanya beliau sebagai Kepala Negara, tetapi juga membawa sebuah harapan besar bangsa Indonesia yang sangat mencintai perdamaian, persahabatan, dan kolaborasi yang efektif serta saling menguntungkan antar negara,” tutup Yusuf dalam keterangannya.

x|close