Dituduh Pasok Senjata ke Konflik Ukraina, Ini Jawaban China

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Apr 2025, 05:43
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Bendera China Bendera China (Istimewa)

Ntvnews.id, Beijing - Pemerintah China membantah tuduhan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, yang menyatakan bahwa Beijing telah memasok senjata kepada Rusia untuk digunakan dalam konflik di Ukraina.

China menegaskan bahwa mereka tidak pernah memberikan senjata mematikan kepada pihak mana pun yang terlibat dalam perang tersebut.

Dilansir dari AFP, Senin, 21 APril 2025, bantahan tersebut disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri China setelah Zelensky menyatakan bahwa ia memperoleh "informasi" mengenai dugaan pengiriman senjata dari China ke Moskow.

“China tidak pernah menyediakan senjata mematikan dalam konflik ini kepada siapa pun, dan kami memberlakukan kontrol ketat terhadap produk dengan fungsi ganda,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, dalam pernyataannya.

Pemerintah China juga menegaskan bahwa sikap mereka terhadap konflik Ukraina tetap konsisten dan jelas.

Baca Juga: China Terapkan Standar Keselamatan Baterai Mobil Listrik Paling Ketat di Dunia: Tanpa Api, Tanpa Ledakan Mulai 2026

“Kami selalu berupaya aktif menghentikan pertempuran dan mendorong dialog untuk perdamaian,” tambah Lin.

China selama ini mengklaim netral dalam konflik yang telah berlangsung selama tiga tahun tersebut, meskipun negara-negara Barat menilai bahwa hubungan erat Beijing dengan Moskow memberikan dukungan penting dalam bentuk ekonomi dan diplomasi bagi Rusia.

Dalam konferensi pers yang digelar di Kyiv pada Kamis , 17 April 2025, Zelensky mengungkapkan bahwa pihaknya telah memperoleh informasi mengenai keterlibatan China dalam pengiriman senjata ke Rusia.

“Kami akhirnya mendapatkan informasi bahwa China memasok senjata kepada Federasi Rusia,” kata Zelensky kepada para wartawan. “Kami percaya bahwa perwakilan dari China turut berperan dalam proses produksi beberapa jenis senjata di wilayah Rusia,” tambahnya.

Zelensky tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai informasi tersebut, namun menyatakan bahwa Ukraina siap membahasnya secara lebih mendalam.

Baca Juga: Trump Naikkan Tarif Impor China Jadi 245 Persen

Pernyataan ini semakin memperburuk hubungan antara Kyiv dan Beijing terkait dugaan dukungan China terhadap Rusia. Sebelumnya, Zelensky menyebut bahwa Ukraina memiliki data mengenai keberadaan setidaknya 155 warga negara China yang diduga membantu operasi militer Rusia dalam invasi ke Ukraina.

Pernyataan tersebut disampaikan hanya sehari setelah pengumuman bahwa pasukan Ukraina telah menangkap dua orang berkewarganegaraan China yang disebut sebagai tentara, dan diduga ikut berperang bersama pasukan Rusia melawan militer Ukraina di wilayah timur Donetsk.

x|close