Ntvnews.id, Jakarta - Angin kencang melanda Beijing dan sejumlah wilayah di utara Tiongkok selama akhir pekan, menyebabkan gangguan besar dalam transportasi udara dan kereta.
BBC melaporkan bahwa jutaan warga diminta untuk tetap berada di dalam rumah karena risiko keselamatan, bahkan peringatan diberikan bahwa orang dengan berat badan di bawah 50 kg bisa "easily blown away".
Pada Sabtu pagi pukul 11.30 waktu setempat, Reuters mengabarkan bahwa total 838 penerbangan dibatalkan di dua bandara utama Beijing. Beberapa layanan kereta api, termasuk jalur ekspres bandara serta beberapa rute kereta cepat, dihentikan sementara karena alasan keamanan.
Pemerintah setempat menutup sejumlah taman umum dan situs bersejarah sebagai langkah antisipatif. Pohon-pohon tua diperkuat atau dipangkas, tetapi hampir 300 pohon tetap tumbang akibat terpaan angin. Beberapa kendaraan juga mengalami kerusakan, meskipun tidak ada laporan korban luka.
Angin kencang dengan kecepatan hingga 150 kilometer per jam (93 mph) tercatat sebagai yang terkuat dalam lebih dari lima dekade terakhir, dipicu oleh sistem pusaran dingin dari wilayah Mongolia. Fenomena ini diperkirakan berlangsung hingga akhir pekan.
Meskipun badai debu pada musim semi bukan hal baru di wilayah tersebut, para ahli menyatakan bahwa perubahan iklim telah memperparah dampaknya.
Pemerintah kota mengeluarkan peringatan oranye untuk angin kencang, yang merupakan peringatan pertama dalam sepuluh tahun terakhir. Kecepatan angin mencapai level 11 hingga 13 pada skala 17 tingkat milik Tiongkok. Menurut Administrasi Meteorologi Tiongkok, angin level 11 dapat menyebabkan "serious damage", sementara level 12 mengindikasikan "extreme destruction".
“Semua orang di Beijing benar-benar gelisah. Sekarang hampir tidak ada orang di jalan. Namun, itu tidak separah yang saya bayangkan," ujar seorang warga setempat mengatakan kepada Reuters.
Seorang pebisnis asal Provinsi Zhejiang juga terdampak akibat cuaca ekstrem tersebut. Ia berkata, “Karena angin kencang, semua penerbangan yang dijadwalkan tadi malam dan hari ini dibatalkan. Jadi saya mungkin akan memesan ulang penerbangan saya dalam beberapa hari..”
Meski situasi diperkirakan membaik pada hari Minggu, otoritas tetap mengimbau warga untuk tidak keluar rumah dan menunda perjalanan yang tidak mendesak.