Ntvnews.id, Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat secara resmi mengajukan usulan untuk mengakui kedaulatan Rusia atas Semenanjung Krimea, yang dianeksasi Moskow pada 2014.
Usulan ini merupakan bagian dari upaya Gedung Putih untuk mendorong tercapainya kesepakatan damai guna mengakhiri konflik bersenjata di Ukraina, demikian dilaporkan The Washington Post, Rabu 23 April 2025.
Proposal tersebut disampaikan kepada pejabat Ukraina dalam pertemuan di Paris. Isinya mencakup pengakuan atas kendali Rusia di Krimea serta pencabutan bertahap sanksi-sanksi yang selama ini dijatuhkan kepada Moskow.
Baca Juga: Nasib Demokrasi Amerika Serikat
Sebagai imbalannya, Rusia diharapkan menghentikan pertempuran dan menyetujui penghentian gerakan militer di garis depan.
Namun, menurut laporan media AS yang mengutip beberapa pejabat yang mengetahui proses negosiasi ini, rencana yang digagas pemerintahan Presiden Donald Trump tersebut memunculkan kekhawatiran di kalangan negara-negara sekutu Ukraina di Eropa, Rabu 23 April 2025.
Pembahasan mengenai isu ini dikabarkan akan berlanjut di London pada hari Rabu, dengan kehadiran pejabat tinggi dari Ukraina, Amerika Serikat, dan negara-negara Eropa.
Seorang penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengonfirmasi bahwa meskipun Ukraina menyetujui beberapa poin dalam rencana yang diajukan AS, sejumlah poin lainnya masih menjadi bahan perdebatan.
Baca Juga: Amerika Serikat Dilanda Badai Mengerikan!
Beberapa pejabat Barat juga mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap besarnya konsesi yang kemungkinan akan ditawarkan AS kepada Rusia.
Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa para diplomat Eropa akan terus mendorong agar kesepakatan damai yang dicapai nantinya mencakup jaminan keamanan yang lebih kuat serta komitmen rekonstruksi pascaperang di Ukraina.
Baca Juga : 7 Orang Tewas Usai Amerika Serikat Diterjang Tornado
Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio sebelumnya memperingatkan bahwa Amerika Serikat dapat menarik diri dari proses perundingan jika tidak ada kemajuan berarti dalam negosiasi.
Rencana Washington untuk mengakui kedaulatan Rusia atas Semenanjung Krimea akan menjadi perubahan signifikan dalam arah kebijakan luar negeri Amerika Serikat.
Sementara itu, pemerintah Ukraina tetap memandang Krimea sebagai bagian tak terpisahkan dari wilayah kedaulatannya.
(Sumber: Antara)