Luncurkan Gerakan Indonesia Menanam, Menko Pangan Sebut RI Bakal Panen Besar

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 24 Apr 2025, 08:00
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Pramono Anung dan Zulkifli Hasan Pramono Anung dan Zulkifli Hasan (ntvnews.id/ Adiansyah)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyatakan bahwa Gerakan Indonesia Menanam yang diluncurkan Rabu, 23 April 2025 sudah memberi efek positif pada ketersediaan pangan nasional—bahkan ia memprediksi panen raya tahun ini.

“Apalagi sekarang atas arahan Bapak Presiden Prabowo, pemerintah dalam hal ini Pak Mentan terus menggalakan (gerakan) menanam, kalau (gerakan) menanam ini digerakkan lagi, irigasi selesai, kemudian tahun ini juga menurut BMKG tidak akan ada kemarau yang panjang,” sebutnya.

“Maka saya meyakini produksi beras kita akan berlimpah. Jadi kita akan panen besar tahun ini,” imbuh Zulhas.

Baca JugaPrabowo: Inovasi dan Teknologi Kunci Keberhasilan Ketahanan Pangan

Ia menambahkan, pemerintah juga tengah mempercepat pembukaan sawah baru di berbagai wilayah, meski prosesnya diperkirakan memakan waktu dua hingga tiga tahun.

“Sekarang juga lagi dikebut terus pembangunan sawah yang baru. Pembangunan sawah yang baru memang ada perlu waktu kan, bisa 2 tahun, bisa 3 tahun tapi itu pasti akan menghasilkan,” ungkapnya.

Zulhas optimistis Indonesia tidak perlu mengimpor beras hingga 2026 karena stok saat ini mencukupi.

“Ini baru April, sampai akhir April stok beras kita di atas 3 juta ton. Artinya apa? Artinya sampai 2026 kalau normal saja kita tidak perlu impor lagi. Bahasa terangnya yang semula target 4 tahun, 3 tahun, 2 tahun, ternyata sampai April sudah bisa swasembada,” ujarnya.

Baca Juga: Ibunda KSAD Jenderal TNI Maruli, Tiobonur Silalahi Meninggal di RS Kawaluyan Pangandaran

Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menargetkan penanaman padi di lahan seluas 1,3 juta hektare bulan ini, dengan proyeksi produksi 7,5 juta ton gabah.

“Kemudian target kita tanam bulan ini 1,3 juta hektare bulan ini, Insya Allah produksinya kita target 7,5 juta ton. Kalau menjadi beras itu 3,5 sampai 4 juta ton,” bebernya.

Untuk Sumatra Selatan, produksi padi tahun lalu mencapai 2,9 juta ton; tahun ini ditargetkan naik menjadi 3,7 juta ton. Ia juga mencatat serapan beras kali ini sebagai yang tertinggi dalam dua dekade.

“Kemudian stok kita pecah rekor hari ini 3 juta ton dan ini tertinggi selama 20 tahun, bahkan di atas 20 tahun,” sebut Amran.

x|close