Balita di Tangerang Tewas Terbakar di Kontrakan, Pelaku Diduga Kekasih Ibu Korban

Ntvnews.id, Jakarta - Seorang balita berinisial MA (4) ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tubuh terbakar oleh ibunya, F alias J, di wilayah Tangerang, Banten. Kepolisian mengungkapkan bahwa saat kejadian, MA berada di sebuah kontrakan yang disewa oleh HB, tempat ia dititipkan oleh ibunya.

"Benar ibu korban nitip kepada pelaku," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam keterangan resminya yang dilansir pada Selasa, 29 April 2025.

Dalam keterangan lanjutannya, Ade Ary menjelaskan bahwa alasan F alias J menitipkan anaknya kepada HB adalah karena adanya hubungan khusus di antara keduanya. Ia menyebutkan bahwa F dan HB sedang menjalani hubungan asmara.

"Ibu korban sudah dua bulan dekat dengan pelaku," jelas Ade Ary.

MA ditemukan dalam keadaan meninggal dan tubuhnya hangus terbakar di dalam kamar kontrakan milik HB di kawasan Kosambi. Penemuan jasad MA bermula dari pencarian yang dilakukan oleh ibunya, F alias J. Namun, saat itu pintu kontrakan milik HB dalam keadaan terkunci.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho, mengungkapkan bahwa upaya F untuk membuka pintu kontrakan akhirnya berhasil setelah seorang saksi menemukan kunci kontrakan tersebut di dalam selokan.

"Saat saksi sedang membersihkan selokan, menemukan sebuah kunci, dan diketahui kunci tersebut adalah kunci kontrakan," kata Zain.

Saat berhasil masuk, ibu korban mencium hawa panas dan melihat asap tebal, sebelum akhirnya menemukan anaknya dalam kondisi tewas terbakar. Polisi saat ini tengah mengejar HB yang diduga terkait dalam kasus tersebut.

"Saat ditemukan, kondisi tubuh terbakar di dalam kamar kontrakan, diduga akibat tindak kekerasan terhadap korban oleh orang lain," kata Zain.

Pelaku yang dengan kejam menghabisi nyawa balita tersebut telah berhasil diidentifikasi. Ia berinisial HB (38) dan diketahui bekerja sebagai petugas keamanan di Bandara Soekarno-Hatta.

"Kunci yang ditemukan warga di selokan itu ternyata adalah kunci kontrakan yang di huni oleh pelaku," terangnya.

Meskipun identitas pelaku sudah diketahui, keberadaannya hingga kini masih dalam pengejaran oleh pihak kepolisian guna dilakukan penangkapan terkait insiden tragis ini.

Dalam upaya mempercepat pengungkapan kasus tersebut, kepolisian telah membentuk tim khusus untuk memburu terduga pelaku.

"Identitasnya sudah kita kantongi, masih terus kita cari, informasi lebih lengkap akan kita sampaikan, mohon doanya agar pelaku segera kami amankan dan mintai keterangannya," jelas Zain.