Ntvnews.id, Bondowoso - Gunung Saeng kembali menjadi sorotan setelah seorang pelajar SMK Negeri 5 Jember, FH (18) yang akrab disapa Baim, dilaporkan hilang saat mendaki.
Jejak terakhir yang ditemukan oleh Tim SAR berupa topi dan sepatu milik korban memperkuat dugaan bahwa Baim terjatuh di jalur ekstrem pegunungan tersebut.
Baim bersama empat rekannya—Wulandari, Ahmad Najmi Yahya Fajriyah, Fajar Teguh Ardiansyah, dan Ayudya Mundri Estriaradini, memulai pendakian pada Kamis pagi, 1 Mei 2025 sekitar pukul 07.28 WIB.
Berdasarkan informasi, kelima siswa tersebut berasal dari sekolah yang sama, namun menempuh jurusan yang berbeda.
"Kami satu sekolah dan masih kelas 11. Tapi beda jurusan. Baim jurusan Ternak Ruminansia," ujar Fajar Teguh kepada media, dikutip dari Instagram @rumpi_gosip, Jumat, 2 Mei 2025.
Lihat postingan ini di Instagram
Pendaki muda asal Dusun Kedungsuko, Desa Bangsalsari, Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember ini dikenal sebagai anak kedua dari dua bersaudara.
Perjalanan mereka yang awalnya penuh semangat berubah menjadi tragedi saat Baim diduga terpeleset dan hilang di jalur pendakian yang berbatasan langsung dengan Gunung Piramid—area yang dikenal berbahaya bagi pendaki pemula.
Pencarian terus dilakukan oleh Tim SAR gabungan sejak laporan hilangnya Baim masuk. Temuan barang pribadi milik korban menjadi titik terang dalam upaya penyelamatan.