Ntvnews.id, Jakarta - Namanya Pak Karno, jemaah haji asal Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) SOC 4.
Pagi itu, ia baru kembali dari Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi. Dengan senyum bahagia, ia duduk di kursi roda yang didorong oleh ponakannya yang masih remaja menuju hotel tempat mereka menginap.
Impian dan penantian selama 11 tahun untuk menunaikan ibadah haji akhirnya terwujud.“Saya senang sekali dan tidak menyangka bisa sampai di Tanah Suci. Saya siap menjalankan rangkaian ibadah haji meski duduk di kursi roda,” ungkap Pak Karno di Madinah, Senin (5/5/2025).
“Saya sudah berdoa untuk keluarga di Masjid Nabawi. Alhamdulillah, saya cukup puas dengan layanan dari petugas,” lanjutnya sambil terisak haru.
Pak Karno mengaku, sejak keberangkatan dari Asrama Haji Donohudan, Boyolali, hingga tiba di Tanah Suci, ia selalu mendapat pelayanan prima dari para petugas.
Kini, ia bersiap bergabung bersama jutaan jemaah dari seluruh dunia untuk menunaikan puncak ibadah haji 1446 H/2025 M.
Sementara itu, Kepala Daerah Kerja Bandara, Abdul Basir, menyampaikan bahwa layanan khusus untuk jemaah lansia dan disabilitas telah disiapkan di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah.
“Setibanya di Bandara AMAA, jemaah lansia dan disabilitas mendapat layanan prioritas. Sebagai contoh, otoritas bandara menyediakan mobil golf yang mengangkut mereka dari gate haji ke paviliun atau ruang tunggu,” jelas Basir di Madinah.
Ia menambahkan, PPIH Daker Bandara juga menyiagakan petugas yang bekerja sama dengan Saudi Ground Services (SGS) dalam penyediaan kursi roda.
“Bandara Madinah juga menyediakan crane khusus untuk menurunkan jemaah lansia maupun disabilitas dari pesawat. Setelah itu, mereka langsung diarahkan ke mobil yang akan mengantar ke terminal penjemputan bus. Insya Allah, di Bandara Madinah kami memberikan layanan terbaik bagi jemaah,” tandas Basir.