Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengatakan jika Presiden Prabowo Subianto menghibahkan lahan pribadinya di Aceh untuk dijadikan konservasi gajah yang dikelola WWF.
Raja Juli menceritakan, awalnya WWF meminta Presiden Prabowo menghibahkan 10 ribu hektar lahan pribadinya, namun ditolak.
"Pak Prabowo menolak, saya tak mau kasih 10 ribu tapi mau kasih 20 ribu," ucap Raja Juli saat kuliah umum di Universitas Hasanuddin Makassar, Rabu 14 Mei 2025.
Dia menjelaskan, ternyata Presiden Prabowo menambahkan hibah lahannya ke WWF.
"Pak prabowo malah meningkatkan komitmennya tanpa diminta menyerahkan 98 ribu lahannya di Aceh untuk dikelola WWF," kata dia.
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni (NTVnews.id/Deddy Setiawan)
Sebelumnya, pada kesempatan lain, Raja Juli menilai hal ini membuktikan bahwa Prabowo merupakan seorang animal lover.
"Saya mendapatkan informasi bahwa presiden kita, Pak Prabowo Subianto ini adalah seorang animal lover, seorang pecinta binatang yang luar biasa," ujarnya.
Ia mengatakan adik Prabowo, Hashim S Djojohadikusumo menceritakan bahwa di rumah Prabowo menerapkan larangan membunuh atau mengganggu hewan.
"Pak Hashim bercerita di rumah beliau (Prabowo) di Hambalang ada larangan untuk membunuh hewan, termasuk semut, cicak, laba-laba itu sama sekali nggak boleh diganggu," katanya.
"Bahkan ada ular kobra yang memang selama ini hidup berdampingan dengan Pak Edhy Prabowo juga nggak boleh diganggu. Di satu gundukan katanya ular ini berjemur dan ada larangan ular ini nggak boleh diganggu," sambungnya.
Raja Juli menilai sikap mencintai hewan yang dimiliki Presiden Prabowo ini menjadi teladan bagi masyarakat. Hal ini lantaran kehadiran hewan atau satwa merupakan bagian dari ekosistem.
"Jadi kebanggan bagi kita bersama, jadi teladan bagaimana seorang presiden dan berharap seluruh masyarakat Indonesia mencintai binatang. Karena itu bagian dari habitat, bagian dari ekosistem kita bersama," tuturnya.