Indonesia Siap Uji Coba Vaksin Tuberkulosis, BPOM dan Gates Foundation Fokus Tekan Kematian Akibat TB

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 15 Mei 2025, 10:39
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Kepala BPOM Taruna Ikrar dan Perwakilan dari Gates Foundation Kepala BPOM Taruna Ikrar dan Perwakilan dari Gates Foundation (NTVNews.id: Dedi)

Ntvnews.id, Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI terus menunjukkan komitmen kuat dalam mempercepat pengembangan vaksin tuberkulosis (TB), menyusul pertemuan penting antara Kepala BPOM Taruna Ikrar dan perwakilan Gates Foundation di Jakarta, Kamis, 15 Mei 2025.

Pertemuan ini menjadi kelanjutan kunjungan CEO Gates Foundation, Bill Gates, ke Istana Negara awal Mei lalu, yang berujung pada komitmen hibah sebesar Rp2,6 triliun untuk sektor kesehatan Indonesia, termasuk penanganan TB dan uji klinik.

“Pertemuan ini merupakan tindak lanjut kunjungan kerja CEO Gates Foundation Bill Gates. Saat itu Bapak Presiden Prabowo menyampaikan berbagai isu strategis, termasuk kerja sama di bidang kesehatan dengan Gates Foundation yang telah berlangsung sejak 2009,” jelas Taruna Ikrar.

Salah satu fokus utama kolaborasi ini adalah pelaksanaan uji klinik vaksin TB kandidat M72/AS01E-4 yang tengah memasuki fase 3. Indonesia menjadi negara kontributor subjek uji klinik terbesar ketiga di dunia setelah Afrika Selatan dan Kenya, dengan lebih dari 2.000 peserta yang telah direkrut dari lima rumah sakit dan pusat riset di Tanah Air. Uji klinik ini sangat krusial karena menyasar kelompok usia remaja hingga dewasa yang belum tercakup oleh vaksin BCG lama.

“Pelaksanaan uji klinik fase 3 vaksin TB (M72) yang akan dilakukan Gates Foundation di Indonesia, telah disetujui BPOM,” ujar Taruna.

Tak hanya itu, BPOM bersama PT Bio Farma juga tengah mengembangkan vaksin TB baru bernama LipovaxinS4, bekerja sama dengan perusahaan Australia, Lipotek. Vaksin ini menggunakan teknologi liposom dan kini tengah dalam tahap uji pra-klinik, dengan rencana uji klinik dimulai tahun ini.

Dalam diskusi tersebut, Gates Foundation juga mengapresiasi peran Indonesia, khususnya BPOM, dalam memerangi penyakit menular lain seperti polio. Senior Advisor Gates Foundation, Rayasam Prasad, memuji kontribusi BPOM dalam pengembangan dan persetujuan vaksin novel Oral Polio Vaccine (nOPV2) yang telah diekspor ke lebih dari 40 negara.

“Persetujuan izin edar novel Oral Polio Vaccine (nOPV2) yang telah diterbitkan sejak Desember 2023 memperkuat strategi kita dalam memerangi wabah Polio di Indonesia,” tegas Taruna. Ia juga menyampaikan bahwa vaksin tersebut telah memperoleh status Pre Qualification (PQ) dari WHO pada bulan yang sama.

Dalam pertemuan tersebut, Gates Foundation menyatakan komitmennya untuk mendukung peningkatan kapasitas BPOM melalui pelatihan, penguatan jejaring global, dan pengembangan roadmap kapasitas regulasi vaksin, menjadikan BPOM sebagai percontohan di antara negara-negara berpenghasilan menengah ke bawah (LMICs).

“Kami mengidentifikasi dan mengusulkan beberapa kegiatan prioritas dengan substansi terkait penguatan dan peningkatan kapasitas sumber daya, sarana prasarana, dan infrastruktur dalam pelaksanaan good practices (GMP, GDP, GCP), laboratorium pengujian, uji klinik, regulasi, serta pemberdayaan masyarakat, termasuk kelompok rentan dan pelaku usaha,” urai Taruna.

Sinergi antara BPOM, Gates Foundation, dan industri vaksin nasional seperti Bio Farma menunjukkan arah positif dalam transformasi kesehatan nasional, khususnya dalam menekan beban penyakit menular seperti TB yang saat ini menjangkiti lebih dari satu juta orang di Indonesia. Jika berhasil, uji klinik vaksin M72 dapat membuka jalan bagi penyediaan vaksin TB yang lebih efektif dan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat.

x|close