Kapolri Perintahkan Brimob dan Baharkam Berantas Preman

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 15 Mei 2025, 14:58
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo saat mengecek pelayanan di Gerbang Tol Kalikangkung Semarang, Jawa Tengah, Jumat (28/3/2025). Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo saat mengecek pelayanan di Gerbang Tol Kalikangkung Semarang, Jawa Tengah, Jumat (28/3/2025). (Dok.Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meminta agar jajaran Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) dan Korps Brigade Mobil (Brimob) untuk turut hadir dalam memberantas aksi premanisme di tengah masyarakat.

Hal itu, kata Sigit, menjadi pembahasan dalam Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Baharkam Polri dan Korbrimob Polri 2025 yang digelar di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) PTIK, Jakarta, Kamis. Menurutnya, anggota perlu hadir mengatasi isu yang memerlukan kehadiran Polri.

"Seperti pemberantasan preman, di wilayah tertentu, wilayah industri, kasus lain yang mengganggu, debt collector dan sebagainya," ujar Listyo usai membuka Rakernis, Kamis, 15 Mei 2025.

Ia meminta agar jajarannya selalu berkomunikasi dengan masyarakat agar bisa lebih dekat dan mengerti keluhan-keluhan yang timbul. Setelah itu, dia meminta jajaran agar merespon cepat keluhan masyarakat itu.

"Respons cepat sesuai dengan tugas kita dalam melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat di bidang keamanan dan hal lain," kata dia.

Ia mengatakan, Polri sudah menggelar Operasi Pekat (Penyakit Masyarakat) yang salah satu fokusnya untuk menindak aksi premanisme. Menurut dia, operasi itu biasanya digelar rutin, tetapi kali ini digelar untuk merespon fenomena premanisme yang bermunculan dimana-mana.

Menurut Sigit, Polri sudah memiliki strategi untuk bisa mengurangi aksi premanisme di tengah masyarakat. Dia mengatakan Polri pun bakal berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pemangku kebijakan terkait untuk mencari solusi agar tidak ada lagi tindakan preman yang merugikan masyarakat.

"Kita laksanakan mulai tanggal 1 Mei kemarin, dan tentunya ini akan terus berjalan, disesuaikan dengan kebutuhan," tandasnya.

x|close