Ntvnews.id, Jakarta - Lexus disebutkan telah memulai pembangunan pabrik kendaraan energi baru mereka di Distrik Jinshan, Shanghai, China.
Divisi kendaraan mewah dari produsen mobil Jepang Toyota Motor Corporation itu menjadi perusahaan otomotif kedua yang sepenuhnya dimiliki asing di Shanghai setelah Tesla.
Dilansir dari CarNewsChina, Sabtu (28/6/2025), pabrik baru yang berlokasi di Kawasan Teknologi Tinggi Teluk Shanghai di Distrik Jinshan, dijadwalkan rampung pada Agustus 2026.
Produksi dijadwalkan dimulai pada 2027, dengan target awal produksi tahunan mencapai 100.000 unit. Kendaraan pertama dari lini produksi ini diperkirakan akan meluncur pada tahun yang sama.
Proyek ini dijalankan oleh Lexus (Shanghai) New Energy Co., Ltd., dengan modal terdaftar sebesar 107,1 miliar yen Jepang, setara sekitar US$740 juta (sekitar Rp11,97 triliun).
Fasilitas ini berdiri di atas lahan seluas sekitar 1,13 juta meter persegi, lebih luas dari Gigafactory Tesla di Shanghai yang mencakup sekitar 860.000 meter persegi.
Dari penandatanganan kesepakatan kerja sama antara Toyota Motor Corporation dan Pemerintah Kota Shanghai pada 22 April lalu hingga peletakan batu pertama pada 27 Juni, seluruh proses persiapan hanya memakan waktu dua bulan. Kecepatan ini disebut oleh otoritas lokal sebagai "kecepatan Lexus".
Jadwal percepatan proyek Lexus ini mengingatkan pada pembangunan pabrik Tesla di Shanghai, yang dimulai pada Januari 2019 dan mulai mengirimkan Model 3 buatan lokal hanya 12 bulan kemudian, pada Desember 2019.
Investasi Lexus ini mencerminkan upaya Toyota untuk mempercepat transformasinya menuju kendaraan listrik dan pintar, sekaligus menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar Tiongkok dan global.