Sri Mulyani Peluk Erat Najwa Shihab saat Melayat Kepergian Ibrahim Assegaf

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati hadir untuk menyampaikan belasungkawa atas kepergian Ibrahim Sjarief Assegaf, suami Najwa Shihab. Dalam momen penuh kesedihan tersebut, Sri Mulyani memeluk erat Najwa, memberikan kekuatan dan penghiburan di tengah kehilangan yang mendalam.

Pelukan hangat itu menjadi simbol dukungan sahabat terhadap sahabat. Sri Mulyani dan Najwa Shihab memang dikenal memiliki hubungan dekat secara pribadi maupun dalam ruang publik. Duka Najwa adalah duka yang juga dirasakan oleh Sri Mulyani secara pribadi.

“Turut berduka cita sangat dalam atas berpulangnya kawan baik dan orang baik almarhum Ibrahim Sjarief Assegaf, beliau adalah suami @najwashihab, sahabat dan tokoh kesayangan,” tulis Sri Mulyani melalui akun Instagram pribadinya @smindrawati, Rabu, 21 Mei 2025.

Ibrahim Sjarief Assegaf, yang dikenal sebagai sosok tenang, bijak, dan penuh integritas, tutup usia pada pukul 14.29 WIB. Ia menghembuskan napas terakhir di RS PON dan akan dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, hari ini, Rabu, 21 Mei 2025.

“Suatu kehilangan yang tak mampu terucapkan dan tergambarkan. Semua diciptakan dan milik Allah SWT semata, dan kita semua akan kembali kepada-Nya. Selamat jalan kembali ke Sang Khalik,” tulisnya.

Sri Mulyani juga menyampaikan rasa terima kasih kepada mendiang Ibrahim atas segala kebaikan yang telah ia tebarkan semasa hidup. Ia menyebut Ibrahim sebagai pribadi yang membawa pengaruh positif dan ketenangan dalam lingkungannya.

“Terima kasih Baim, engkau telah hadir memberikan kebaikan-kebaikan di dunia yang menjadi akhiran perjalanan yang baik. Doa kami menyertaimu. Al Fatihah,” lanjutnya.

Tak hanya mengirim doa untuk almarhum, Sri Mulyani juga menyampaikan harapannya agar Najwa Shihab dan putra mereka, Izzat, diberikan kekuatan dan kesabaran.

“Semoga Nana dan Izzat senantiasa diberikan ketabahan, kesabaran dan kekuatan menghadapi ujian dan kesedihan ini. Doaku bersamamu @najwashihab,” tutup Sri Mulyani.

Kehadiran Sri Mulyani bukan sekadar bentuk belasungkawa dari seorang pejabat negara, melainkan juga manifestasi ketulusan seorang sahabat yang hadir, menguatkan, dan merangkul dalam duka yang mendalam.