Ntvnews.id, Jakarta - Suara pria diduga Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi viral di media sosial. Rekaman pria tersebut viral lantaran meluapkan amarahnya setelah namanya dikaitkan dengan dugaan penerimaan "jatah" dari judi online sekitar 50% dari keuntungan bisnis haram tersebut.
Pria itu menuding PDI Perjuangan sebagai pihak yang sengaja membentuk opini publik untuk menyeret dirinya dalam pusaran kasus tersebut.
Luapan emosi pria diduga Budi Arie mencuat saat ia menghubungi jurnalis RATASTV.CO, Agus Supriyanto, pada Sabtu malam, 17 Mei 2025, sekitar pukul 20.15 WIB. Ia menelpon tak lama setelah media tersebut menayangkan sebuah artikel terkait kasus tersebut.
Karena dianggap mencemarkan nama baiknya, pria tersebut menegaskan bahwa dirinya sedang menjadi korban framing. Ia mengklaim ada tekanan terhadap salah satu terdakwa dalam kasus judi online, Zulkarnaen Apriliantony alias Tony, untuk menyebut namanya.
"Itu fitnah, framing. Itu kan si Tony ditekan oleh PDI Perjuangan untuk menyeret-nyeret nama saya, paham gak," ungkap pria tersebut seperti dilansir dari akun TikTok @novir007 pada Kamis, 22 Mei 2025.
"Judulnya kalian itu, 'saya minta (jatah pengamanan judi online 50 persen). Ini fitnah. Framing. Menstinya tanya balik dong. Saya tahu, Tony ditekan (PDIP) untuk nyeret nama saya. Saya tidak pernah minta. Itu datanya Tony," tegas pria itu.
@novir007 NAZ_LIRA : ???????????????????????????????? ????????????????…!!! Seorang Jurnalis Senior langsung mengirimkan ke saya via WhatsApp rekaman pembicaraannya dng Budi Arie. Dalam rekaman, Budi Arie secara terbuka dan murka menuding Budi Gunawan dan PDIP sbg sosok dibalik isue keterlibatannya dengan JUDI ONLINE. #novir007 ♬ suara asli - NOVIR007
Pria diduga Budi Arie menjelaskan bahwa dirinya sangat yakin tidak terlibat dalam kasus judi online tersebut. Namun, ia merasa jengkel karena namanya selalu diseret-seret dalam kasus bisnis haram tersebut oleh salah seorang tersangka.
“Nanti dijelaskan. Saya itu yakin, tenang. Cuma jengkel aja. Sudah saya jelaskan, tapi judulnya masih gini aja, bisa dipahami gak maksudnya," katanya dengan nada kesal.
"Saya tahu juga nggk (judi online). Saya bersumpah saya. Udahlah jangan mainin begini, jangan ikut-ikutan. Saya bukan apa-apa kasian dong, masa saya difitnah terus si. Saya mau yakinin kamu soal judi online ini 100% saya nggak terlibat,” ujarnya.
Menurutnya, apa yang terjadi merupakan bagian dari orkestrasi politik yang sengaja diarahkan untuk menjatuhkan reputasinya. Pria itu juga menduga PDIP dalang dari pembentukan opini negatif tersebut.
“PDIP framing saya. PDI Perjuangan otaknya. Makanya jangan ikut-ikutan orkestrasi mereka. Saya bongkar nanti semuanya. Jangan, dong! Jangan ikut-ikutan. Ini ujungnya PDIP semua," tudingnya.
Saat ditanya mengenai keberanian menuduh Menkopolhukam tanpa bukti kuat, pria itu mengklaim bukti sedang dikumpulkan dan akan disiapkan.
"Yaudah janganlah. Nanti aja kalo ada buktinya sudah lengkap. Udah kita siapkan itu. Nanti aja kalo yang itu tapi yang pasti ini PDIP. Saya jengkel karena ini mau cuci tangan semuanya," ujarnya.