Viral Pelecehan di SMPN 3 Depok, Kepsek Sebut Siswi Pancing Guru Pelaku dan Cuma Verbal

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Mei 2025, 00:05
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Kepala Sekolah SMPN 3 Depok Ety Kuswandarini. (Instagram depok24jam) Kepala Sekolah SMPN 3 Depok Ety Kuswandarini. (Instagram depok24jam)

Ntvnews.id, Jakarta - Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 3 Depok, Ety Kuswandarini angkat bicara terkait peristiwa dugaan pelecehan seksual yang melibatkan salah satu guru di sekolah pimpinannya. Ia mengakui telah terjadi pelecehan seksual tersebut.

Namun, aksi itu sebatas verbal atau ucapan, bukan pelecehan seksual secara fisik. Hal itu, kata dia, juga terjadi karena korban yang merupakan siswi SMPN, memancing guru dimaksud.

"Tidak ada tindakan fisik, hanya verbal," ujar Ety, Kamis, 22 Mei 2025.

Ia mengungkapkan, siswa yang jadi korban memiliki kebiasaan latah menyebut kata-kata sensitif. Hal itu, yang menurutnya memicu guru inisial IW tersebut, sehingga terbawa suasana saat berinteraksi.

"Jadi karena dipancing oleh anak itu, saya terbawa suasana," kata Ety, menirukan pengakuan IW. 

Meski begitu, Ety mengaku tak tahu bahwa jumlah korban dugaan pelecehan mencapai tujuh orang. Menurutnya hanya satu orang yang melapor ke pihak sekolah.

"Kalau dari awal kami tahu, tentu kami akan tindak lanjuti. Tapi sebelumnya tidak ada informasi apa pun," tuturnya.

Untuk kasus dengan satu korban, pihaknya telah menjatuhkan sanksi terhadap IW. Guru IW sudah mendapat dua kali surat peringatan (SP) dan kini tengah diproses untuk dikembalikan ke Dinas Pendidikan.

Lebih lanjut Ety menjelaskan, kasus ini bermula pada 13 Maret 2025, saat wali kelas 7-7 menerima laporan dari orang tua siswa terkait video percakapan tak pantas yang tersebar di grup WhatsApp. Video kt berisi rekaman suara guru dengan ucapan berbau seksual yang disertai teks, dan sempat menyebar di kalangan siswa.

Pihak sekolah lantas memanggil guru yang bersangkutan untuk klarifikasi bersama wali kelas dan perwakilan orang tua. Ety menyebut, hasil pertemuan menyimpulkan masalah dianggap selesai secara kekeluargaan, meskipun tidak ada dokumen resmi penyelesaian.

Tapi, kasus kembali mencuat setelah pelatih paskibra sekolah, Sarah, mengunggah postingan di Instagram yang menyebut dugaan pelecehan seksual terhadap siswa. Unggahan tersebut menjadi viral dan memicu opini publik telah terjadi pelecehan fisik. Ety menegaskan insiden tersebut hanya berupa pelecehan verbal.

Adapun sebagai tindak lanjut, pihak sekolah menerbitkan SP1 pada 10 April dan meminta IW menjalani pemeriksaan kejiwaan ke psikiater. Usai kasus kembali viral, SP2 dikeluarkan pada 22 Mei. Guru tersebut dinyatakan nonaktif dan proses pemulangan ke Dinas Pendidikan sedang berlangsung.

Ety menambahkan IW telah lama mengajar di SMPN 3 Depok dan dikenal dekat dengan para siswa karena perannya sebagai guru IPS sekaligus aktif di kegiatan musik. Tapi l, kedekatan tersebut justru membuat batas profesional antara guru dan murid menjadi kabur.

x|close