A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Soal Pengangkatan Djaka Budhi Utama, Mensesneg: Bea Cukai Butuh Sosok yang Berani - Ntvnews.id

Soal Pengangkatan Djaka Budhi Utama, Mensesneg: Bea Cukai Butuh Sosok yang Berani

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Mei 2025, 22:19
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Prasetyo Hadi Prasetyo Hadi (NTVnews.id/Deddy Setiawan)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menjelaskan bahwa penunjukan Letjen TNI (Purn) Djaka Budi Utama sebagai Direktur Jenderal Bea dan Cukai dilakukan karena institusi tersebut memerlukan figur yang memiliki keberanian.

Letjen TNI (Purn) Djaka Budi Utama, yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Utama di Badan Intelijen Negara (BIN), secara resmi diangkat menjadi Dirjen Bea dan Cukai oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, Jumat 23 Mei 205.

"Bahwa Bea Cukai ini setelah kita pelajari, itu membutuhkan sosok yang memang harus berani. Karena di situ, mohon maaf ya, tetapi kita semua paham bahwa banyak sekali pelanggaran-pelanggaran itu yang masuknya melalui jalur Bea Cukai," kata Prasetyo di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat, 23 Mei 2025.

Prasetyo menambahkan bahwa di lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai terdapat berbagai pelanggaran, termasuk penyelundupan barang-barang ilegal.

Baca Juga: Istana Tegaskan Dirjen Bea Cukai Letjen Djaka Sudah Mundur dari TNI

Ketika ditanya terkait alasan memilih pejabat berlatar belakang militer untuk posisi tersebut, Prasetyo menjelaskan bahwa TNI dianggap sebagai institusi yang paling dapat dipercaya dan selalu hadir di barisan depan dalam berbagai bidang.

Ia juga menekankan bahwa karena wilayah kerja Bea dan Cukai tersebar luas di seluruh Indonesia, maka dibutuhkan sosok yang mampu melakukan koordinasi secara menyeluruh dengan berbagai wilayah, instansi, dan kementerian.

"Beliau tidak akan bekerja sendiri. Untuk beberapa hal memang kita akan bekerja keras untuk kita 'keroyok' bersama-sama. Sekali lagi, substansinya adalah kita memang sedang ingin bekerja keras meningkatkan pendapatan kita dengan penertiban-penertiban," kata Prasetyo.

Baca Juga: Prabowo Panggil Menko Perekonomian Hingga Petinggi Danantara ke Istana, Apa yang Dibahas?

Menurut Prasetyo, penunjukan sejumlah pejabat eselon I di lingkungan Kementerian Keuangan merupakan hasil dari rekomendasi Kementerian Keuangan itu sendiri, sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat penerimaan negara, khususnya dari sektor pajak dan bea cukai.

Penetapan dua direktur jenderal di Kemenkeu—yaitu Dirjen Pajak yang kini dijabat Bimo Wijayanto, dan Dirjen Bea Cukai yang dijabat Djaka Budi Utama—merupakan hasil keputusan bersama antara Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

"Kita konsentrasi untuk sekarang mengejar yang namanya peningkatan penerimaan negara, terutama dari sektor pajak dan bea cukai. Kita merasa bahwa setelah kita pelajari, itu banyak sekali hal-hal yang memang harus kita benahi. Dan itu menjadi concern pemerintah, concern Bapak Presiden, concern Ibu Menteri Keuangan," kata Prasetyo.

x|close