Panitia SNPMB Ungkap Kecurangan UTBK Bernilai Ratusan Juta, Soroti Praktik Joki di Prodi Favorit

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 27 Mei 2025, 14:56
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ketua Umum Tim Penanggungjawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025 Eduart Wolok Ketua Umum Tim Penanggungjawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025 Eduart Wolok (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Praktik kecurangan dalam Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2025 mencapai tingkat yang mengkhawatirkan. Ketua Umum Tim Penanggungjawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Eduart Wolok mengungkapkan bahwa nilai transaksi dalam praktik curang tersebut bisa menembus angka ratusan juta rupiah untuk satu kursi di program studi favorit.

"Sudah ada yang melaporkan untuk transaksi ya, terkait misalnya untuk prodi-prodi favorit itu bisa mencapai ratusan juta, satu kursi ratusan juta," ujar Eduart saat ditemui di Jakarta, Selasa, 27 Mei 2025.

Menurut Eduart, kampus-kampus dan jurusan unggulan seperti kedokteran menjadi sasaran utama para pelaku kecurangan. Ia menyebut bahwa mekanisme penipuan dilakukan secara terorganisir, bahkan melibatkan pihak luar yang berperan sebagai joki.

Saat ini, tim SNPMB tengah menghimpun dan memverifikasi data temuan di lapangan, termasuk wilayah-wilayah yang menjadi titik rawan kecurangan. Data ini akan digunakan sebagai dasar untuk tindak lanjut, termasuk potensi pelaporan kepada pihak kepolisian.

"Sedang kita data supaya nantinya kita bisa memberikan informasi yang lebih valid tentunya. Dan kalau berkaitan dengan informasi yang memang harus diberikan oleh aparat, kita akan berikan kepada aparat," tegas Eduart.

Ia menambahkan bahwa tidak ingin berspekulasi soal motif utama di balik maraknya praktik curang ini. Namun, ia mengindikasikan bahwa tingginya permintaan dari peserta atau bahkan orang tua peserta menjadi faktor pendorong utama.

"Saya tentu sangat menyayangkan kalau ada anak kita, atau orang tua diproses dengan nilai fantastis itu sangat disayangkan. Padahal kita berikan kepercayaan-lah kepada anaknya yang mampu akan lebih fair," ujarnya.

Sebagai bentuk penegakan integritas seleksi, SNPMB tidak akan mentoleransi praktik curang. Eduart memastikan peserta yang terbukti melakukan kecurangan akan langsung didiskualifikasi. Sanksi tambahan seperti daftar hitam atau pelaporan ke pihak berwenang juga akan diterapkan jika ditemukan indikasi pelanggaran serius.

"Pada prinsipnya kita tidak ingin mematikan masa depan, secara detail kita lihat. Itu kan ada inisiasi misal dari orang tua, anaknya cuma mau ikut karena inisiasi dari orang tuanya. Kami tidak mau membabi buta memberikan sanksi," jelasnya.

Dengan ratusan kasus yang sudah tercatat dalam pelaksanaan UTBK 2025, pihak SNPMB menegaskan komitmennya untuk menjaga proses seleksi tetap adil dan bersih dari manipulasi. Masyarakat pun diimbau untuk tidak tergoda dengan tawaran jalan pintas yang justru bisa menghancurkan masa depan peserta didik.

TERKINI

Load More
x|close